FOTO: Seni Bela Diri Tai Chi Masuk Daftar Warisan Budaya Takbenda UNESCO

oleh Arny Christika Putri, diperbarui 18 Des 2020, 14:20 WIB
Diterbitkan 18 Des 2020 14:20 WIB
Seni Bela Diri Tai Chi
Tai Chi, seni bela diri China yang telah berusia ratusan tahun dan kini menjadi bentuk olahraga yang populer, masuk dalam Daftar Representatif Warisan Budaya Takbenda Kemanusiaan dari (UNESCO) pada Kamis (17/12) malam (Waktu Beijing).
Foto 1 dari 5
Seni Bela Diri Tai Chi
Pencinta Taichi atau Taijiquan berlatih di sebuah sekolah seni bela diri tradisional di Distrik Yongnian, Kota Handan, Provinsi Hebei, China tengah pada 16 Desember 2020. UNESCO pada Kamis (17/12) memasukkan Taichi China ke dalam Daftar Representatif Warisan Budaya Takbenda Kemanusiaan. (Xinhua)
Foto 2 dari 5
Seni Bela Diri Tai Chi
Pelatih mendemonstrasikan gerakan Taichi atau Taijiquan di sebuah sekolah seni bela diri tradisional di Chenjiagou, Kota Jiaozuo, Provinsi Henan, China pada 14 Desember 2020. Masuknya Tai Chi menandai bahwa China kini memiliki 42 warisan budaya takbenda dalam daftar tersebut. (Xinhua/Li An)
Foto 3 dari 5
Seni Bela Diri Tai Chi
Pelatih memimpin murid-muridnya berlatih Taichi atau Taijiquan di Chenjiagou, sebuah desa di wilayah Wenxian, Kota Jiaozuo, Provinsi Henan, China pada 14 Desember 2020. UNESCO pada Kamis (17/12) memasukkan Taichi China ke dalam Daftar Representatif Warisan Budaya Takbenda Kemanusiaan. (Xinhua/Li An)
Foto 4 dari 5
Seni Bela Diri Tai Chi
Para siswa sekolah menengah berlatih Taichi atau Taijiquan di Distrik Yongnian, Kota Handan, Provinsi Hebei, China utara, pada 16 Desember 2020. Masuknya Tai Chi menandai bahwa China kini memiliki 42 warisan budaya takbenda UNESCO dalam daftar tersebut, peringkat pertama di dunia. (Xinhua)
Foto 5 dari 5
Seni Bela Diri Tai Chi
Para murid berlatih Taichi atau Taijiquan di sebuah sekolah seni bela diri tradisional di Chenjiagou, Kota Jiaozuo, Provinsi Henan, China pada 14 Desember 2020. UNESCO pada Kamis (17/12) memasukkan Taichi China ke dalam Daftar Representatif Warisan Budaya Takbenda Kemanusiaan. (Xinhua/Li An)