FOTO: Penghuni Baru Kolong Rel

oleh Arny Christika Putri, diperbarui 23 Jun 2022, 14:12 WIB

Diterbitkan 07 Jan 2021, 19:30 WIB

Gemuruh lintasan kereta terdengar jelas mengiringi sekelumit kehidupan para penyandang tunawisma yang menetap di kolong rel dwi ganda atau double-double track (DDT) di kawasan Manggarai, Jakarta

Foto 1 dari 10

Potret Kohar (63), salah satu tunawisma, saat berada di kolong rel dwi ganda atau double-double track (DDT) di kawasan Manggarai, Jakarta, Kamis (7/1/2021). Sedikitnya 8 keluarga saat ini menjadi penghuni kolong lintasan DDT yang baru rampung tersebut. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Foto 2 dari 10

Sejumlah gerobak terparkir di dekat lapak tunawisma di kolong rel dwi ganda atau double-double track (DDT), kawasan Manggarai, Jakarta, Kamis (7/1/2021). Para tunawisma ini baru 3 bulan menetap di bangunan berdinding triplek beralaskan bekas spanduk serta barang bekas. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Foto 3 dari 10

Kohar, 63, menarik gerobaknya untuk mencari barang bekas di kolong rel dwi ganda atau double-double track (DDT) di kawasan Manggarai, Jakarta, Kamis (7/1/2021). Kohar tinggal di kolong rel setelah gubuk miliknya tergusur oleh proyek jalur DDT di dekat Stasiun Manggarai (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Foto 4 dari 10

Berita Terkait

Aktivitas tunawisma yang menetap di kolong rel dwi ganda atau double-double track (DDT), kawasan Manggarai, Jakarta, Kamis (7/1/2021). Sedikitnya 8 keluarga saat ini menjadi penghuni kolong lintasan DDT yang baru rampung tersebut. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Foto 5 dari 10

Seorang tunawisma memasak di dekat tempat tidurnya di kolong rel dwi ganda di kawasan Manggarai, Jakarta, Kamis (7/1/2021). Mereka yang terpaksa berprofesi sebagai pemulung memilih tinggal di kolong rel akibat ketimpangan sosial yang semakin tinggi di Ibu Kota. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Foto 6 dari 10

Salah satu tiang pancang dihiasi jemuran dan gubuk milik Siti di kolong rel dwi ganda di kawasan Manggarai, Jakarta, Kamis (7/1/2021). Siti (45) mengaku juga baru beberapa bulan tinggal di kolong bersama suami usai dirinya tak mampu lagi membayar kontrakan. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Foto 7 dari 10

Kereta Commuter Line saat melintas di atas lapak para tunawisma di kolong rel dwi ganda atau double-double track (DDT), kawasan Manggarai, Jakarta, Kamis (7/1/2021). Sedikitnya 8 keluarga saat ini menjadi penghuni kolong lintasan DDT yang baru rampung tersebut. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Foto 8 dari 10

Seorang tunawisma tidur di lapaknya di kolong rel dwi ganda atau double-double track (DDT), kawasan Manggarai, Jakarta, Kamis (7/1/2021). Mereka yang terpaksa berprofesi sebagai pemulung memilih tinggal di sana akibat ketimpangan sosial yang semakin tinggi di Ibu Kota. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Foto 9 dari 10

Aktivitas tunawisma yang menetap di kolong rel dwi ganda atau double-double track (DDT), kawasan Manggarai, Jakarta, Kamis (7/1/2021). Sedikitnya 8 keluarga saat ini menjadi penghuni kolong lintasan DDT yang baru rampung tersebut. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Foto 10 dari 10

Aktivitas tunawisma yang menetap di kolong rel dwi ganda atau double-double track (DDT), kawasan Manggarai, Jakarta, Kamis (7/1/2021). Mereka yang terpaksa berprofesi sebagai pemulung memilih tinggal di sana akibat ketimpangan sosial yang semakin tinggi di Ibu Kota. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)