FOTO: Tenaga Medis Ramai-Ramai Hormat Tiga Jari Protes Kudeta Militer Myanmar

oleh Johan Fatzry, diperbarui 03 Feb 2021, 19:00 WIB

Diterbitkan 03 Feb 2021 19:00 WIB

Tenaga Medis Ramai-Ramai Hormat Tiga Jari Protes Kudeta Militer Myanmar

Sejumlah tenaga medis rumah sakit di Myanmar berhenti bekerja pada Rabu (3/2/2021) untuk ambil bagian dalam "kampanye pembangkangan sipil."

Foto 1 dari 6

Seorang tenaga medis mengenakan pita merah di seragamnya memberi hormat tiga jari di Rumah Sakit Umum Yangon di Yangon pada 3 Februari 2021 ketika seruan untuk pembangkangan sipil semakin meningkat menyusul kudeta militer yang menahan pemimpin sipil Aung San Suu Kyi. (STR / AFP)

Foto 2 dari 6

Tenaga medis mengenakan pita merah di seragamnya memberi hormat tiga jari di Rumah Sakit Umum Yangon di Yangon (3/2/2021). Petugas kesehatan di 70 rumah sakit dan departemen medis di Naypyidaw, Yangon dan kota-kota lain mengatakan, mereka tidak akan bekerja di bawah rezim militer. (STR / AFP)

Foto 3 dari 6

Seorang tenaga medis mengenakan pita merah di seragamnya di Rumah Sakit Umum Yangon di Yangon (3/2/2021). Mereka juga menuduh para jenderal menempatkan prioritas mereka sendiri di atas warga biasa selama pandemi. (STR / AFP)

Foto 4 dari 6

Berita Terkait

Seorang tenaga medis mengenakan pita merah di seragamnya memberi hormat tiga jari di Rumah Sakit Umum Yangon di Yangon pada 3 Februari 2021 ketika seruan untuk pembangkangan sipil semakin meningkat menyusul kudeta militer yang menahan pemimpin sipil Aung San Suu Kyi. (STR / AFP)

Foto 5 dari 6

Tenaga medis mengenakan pita merah di seragamnya memberi hormat tiga jari di Rumah Sakit Umum Yangon di Yangon (3/2/2021). Mereka tidak akan menghentikan gerakan ini sampai pemerintahan terpilih dipulihkan. (STR / AFP)

Foto 6 dari 6

Tenaga medis mengenakan pita merah di seragamnya memberi hormat tiga jari di Rumah Sakit Umum Yangon di Yangon pada 3 Februari 2021 ketika seruan untuk pembangkangan sipil semakin meningkat menyusul kudeta militer yang menahan pemimpin sipil Aung San Suu Kyi. (STR / AFP)