FOTO: Geliat Industri Kerupuk Rumahan di Masa Pandemi Corona

oleh Arny Christika Putri, diperbarui 23 Jun 2022, 14:19 WIB

Diterbitkan 16 Feb 2021, 19:45 WIB

Geliat Industri Kerupuk Rumahan di Masa Pandemi

Irwan (42), pemilik industri kerupuk rumahan di kawasan Cipinang Melayu, Jakarta, mengungkapkan akibat pandemi virus corona Covid-19 yang berkepanjangan menyebabkan penjualan kerupuk anjlok hingga 60 persen.

Foto 1 dari 8

Aktivitas produksi kerupuk di industri rumahan kawasan Cipinang Melayu, Jakarta, Selasa (16/2/2021). Irwan (42), pemilik industri kerupuk itu mengungkapkan akibat pandemi Covid-19 yang berkepanjangan menyebabkan penjualan kerupuk anjlok hingga 60 persen. (merdeka.com/Iqbal S Nugroho)

Foto 2 dari 8

Pekerja mengangkut kerupuk untuk digoreng di industri rumahan kawasan Cipinang Melayu, Jakarta, Selasa (16/2/2021). Selama pandemi corona, jumlah produksi di industri rumahan ini dikurangi dari 10.000 kerupuk per hari, kini hanya 5.000 kerupuk tiap harinya. (merdeka.com/Iqbal S Nugroho)

Foto 3 dari 8

Pekerja menggoreng kerupuk saat produksi rutin di industri rumahan kawasan Cipinang Melayu, Jakarta, Selasa (16/2/2021). Pemilik industri kerupuk rumahan ini berharap Covid-19 segera berakhir agar industri kerupuk yang dirintis turun-temurun itu dapat normal kembali. (merdeka.com/Iqbal S Nugroho)

Foto 4 dari 8

Berita Terkait

Pekerja menggunakan mesin pemanas saat produksi kerupuk di industri rumahan kawasan Cipinang Melayu, Jakarta, Selasa (16/2/2021). Irwan (42), pemilik industri kerupuk itu mengungkapkan akibat pandemi Covid-19 yang berkepanjangan menyebabkan penjualan kerupuk anjlok. (merdeka.com/Iqbal S Nugroho)

Foto 5 dari 8

Pekerja mengangkut kerupuk yang telah digoreng di industri rumahan kawasan Cipinang Melayu, Jakarta, Selasa (16/2/2021). Selama pandemi corona, jumlah produksi di industri rumahan ini dikurangi dari 10.000 kerupuk per hari, kini hanya 5.000 kerupuk tiap harinya. (merdeka.com/Iqbal S Nugroho)

Foto 6 dari 8

Aktivitas produksi kerupuk di industri rumahan kawasan Cipinang Melayu, Jakarta, Selasa (16/2/2021). Irwan (42), pemilik industri kerupuk rumahan ini berharap Covid-19 segera berakhir agar industri kerupuk yang dirintis turun-temurun itu dapat normal kembali. (merdeka.com/Iqbal S Nugroho)

Foto 7 dari 8

Pekerja menggoreng kerupuk saat produksi rutin di industri rumahan kawasan Cipinang Melayu, Jakarta, Selasa (16/2/2021). Irwan (42), pemilik industri kerupuk itu mengungkapkan akibat Covid-19 yang berkepanjangan menyebabkan penjualan kerupuk anjlok hingga 60 persen. (merdeka.com/Iqbal S Nugroho)

Foto 8 dari 8

Pekerja memasukkan kerupuk yang telah dimasak ke dalam tempat penjualan di industri rumahan kawasan Cipinang Melayu, Jakarta, Selasa (16/2/2021). Selama pandemi corona, jumlah produksi di industri rumahan ini dikurangi dari 10.000 menjadi 5.000 kerupuk tiap harinya. (merdeka.com/Iqbal S Nugroho)