Foto 1 dari 8
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3421924/original/031677600_1617773309-20210407-Ilmuwan-Singapura-Berkomunikasi-Tumbuhan-1.jpg)
FOTO: Ilmuwan Singapura Kembangkan Teknologi untuk Berkomunikasi dengan Tumbuhan
Luo Yifei, mahasiswa PhD Sekolah Ilmu dan Teknik Material Nanyang Technological University memasang elektroda pada permukaan tanaman penangkap lalat Venus di laboratorium, Singapura, 24 Maret 2021. Ilmuwan mengembangkan sistem teknologi tinggi untuk berkomunikasi dengan tumbuhan. (Roslan RAHMAN/AFP)
Foto 2 dari 8
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3421925/original/012210900_1617773310-20210407-Ilmuwan-Singapura-Berkomunikasi-Tumbuhan-2.jpg)
FOTO: Ilmuwan Singapura Kembangkan Teknologi untuk Berkomunikasi dengan Tumbuhan
Luo Yifei, mahasiswa PhD Sekolah Ilmu dan Teknik Material Nanyang Technological University memasang elektroda pada permukaan tanaman penangkap lalat Venus di laboratorium, Singapura, 24 Maret 2021. Ilmuwan mengembangkan sistem teknologi tinggi untuk berkomunikasi dengan tumbuhan. (Roslan RAHMAN/AFP)
Foto 3 dari 8
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3421926/original/091423000_1617773310-20210407-Ilmuwan-Singapura-Berkomunikasi-Tumbuhan-3.jpg)
FOTO: Ilmuwan Singapura Kembangkan Teknologi untuk Berkomunikasi dengan Tumbuhan
Luo Yifei, mahasiswa PhD Sekolah Ilmu dan Teknik Material Nanyang Technological University menguji elektroda pada permukaan tanaman penangkap lalat Venus di laboratorium, Singapura, 24 Maret 2021. Ilmuwan mengembangkan sistem teknologi tinggi untuk berkomunikasi dengan tumbuhan. (Roslan RAHMAN/AFP)
Foto 4 dari 8
Berita Terkait
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3421927/original/057613300_1617773311-20210407-Ilmuwan-Singapura-Berkomunikasi-Tumbuhan-4.jpg)
FOTO: Ilmuwan Singapura Kembangkan Teknologi untuk Berkomunikasi dengan Tumbuhan
Luo Yifei, mahasiswa PhD Sekolah Ilmu dan Teknik Material Nanyang Technological University mengambil elektroda untuk dipasang pada tanaman penangkap lalat Venus, Singapura, 24 Maret 2021. Ilmuwan mengembangkan sistem teknologi tinggi untuk berkomunikasi dengan tumbuhan. (Roslan RAHMAN/AFP)
Foto 5 dari 8
Foto 6 dari 8
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3421929/original/011770900_1617773313-20210407-Ilmuwan-Singapura-Berkomunikasi-Tumbuhan-6.jpg)
FOTO: Ilmuwan Singapura Kembangkan Teknologi untuk Berkomunikasi dengan Tumbuhan
Luo Yifei, mahasiswa PhD Sekolah Ilmu dan Teknik Material Nanyang Technological University memasang elektroda pada permukaan tanaman penangkap lalat Venus di laboratorium, Singapura, 24 Maret 2021. Ilmuwan mengembangkan sistem teknologi tinggi untuk berkomunikasi dengan tumbuhan. (Roslan RAHMAN/AFP)
Foto 7 dari 8
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3421930/original/087662400_1617773313-20210407-Ilmuwan-Singapura-Berkomunikasi-Tumbuhan-7.jpg)
FOTO: Ilmuwan Singapura Kembangkan Teknologi untuk Berkomunikasi dengan Tumbuhan
Lalat mati terperangkap dalam tanaman penangkap lalat Venus saat uji elektroda yang dipasang pada permukaan tanaman di laboratorium, Singapura, 24 Maret 2021. Ilmuwan mengembangkan sistem teknologi tinggi untuk berkomunikasi dengan tumbuhan. (Roslan RAHMAN/AFP)
Foto 8 dari 8
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3421931/original/065629300_1617773314-20210407-Ilmuwan-Singapura-Berkomunikasi-Tumbuhan-8.jpg)
FOTO: Ilmuwan Singapura Kembangkan Teknologi untuk Berkomunikasi dengan Tumbuhan
Luo Yifei, mahasiswa PhD di Sekolah Ilmu dan Teknik Material Nanyang Technological University memantau aplikasi pada komputer saat uji elektroda yang dipasang pada permukaan tanaman tembakau di laboratorium, Singapura, 24 Maret 2021. (Roslan RAHMAN/AFP)
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
More News
Tag Terkait