FOTO: Layu Penjualan Ketupat Akibat Covid-19

oleh Arny Christika Putri, diperbarui 23 Jun 2022, 14:25 WIB
Diterbitkan 12 Mei 2021, 10:35 WIB
Layu Penjualan Ketupat Akibat Covid-19
Biasanya empat hari menjelang Lebaran pedagang ketupat musiman tersebut mulai bermunculan menjajakan bahan baku makanan khas Idul Fitri ini. Namun, para pedagang mengeluhkan sepinya penjualan ketupat sejak pandemi Covid-19 melanda.
Foto 1 dari 9
Layu Penjualan Ketupat Akibat Covid-19
Aktivitas pedagang saat membuat bungkus atau tali ketupat di Pasar Klender, Jakarta Timur, Selasa (11/5/2021) malam. Menjelang Hari Raya Idul Fitri, Pasar Klender merupakan salah satu lokasi yang ramai dikunjungi warga untuk berburu ketupat, terutama saat malam hari. (merdeka.com/Iqbal S Nugroho)
Foto 2 dari 9
Layu Penjualan Ketupat Akibat Covid-19
Salah satu pembeli bungkus atau tali ketupat di Pasar Klender, Jakarta Timur, Selasa (11/5/2021) malam. Biasanya empat hari menjelang Lebaran pedagang ketupat musiman tersebut mulai bermunculan menjajakan bahan baku makanan khas Idul Fitri ini. (merdeka.com/Iqbal S Nugroho
Foto 3 dari 9
Layu Penjualan Ketupat Akibat Covid-19
Aktivitas pedagang saat membuat bungkus atau tali ketupat di Pasar Klender, Jakarta Timur, Selasa (11/5/2021) malam. Salah satu pedagang mengaku akibat pandemi corona COVID-19 penjualan ketupat menurun hingga 70 persen. (merdeka.com/Iqbal S Nugroho)
Foto 4 dari 9
Layu Penjualan Ketupat Akibat Covid-19
Aktivitas pedagang saat membuat bungkus atau tali ketupat di Pasar Klender, Jakarta Timur, Selasa (11/5/2021) malam. Tali ketupat di pasar ini dijual mulai dari Rp7.000 hingga Rp15.000 per ikat (10 buah), tergantung ukuran dan jenis daun kelapa. (merdeka.com/Iqbal S Nugroho)
Foto 5 dari 9
Layu Penjualan Ketupat Akibat Covid-19
Aktivitas pedagang saat membuat bungkus atau tali ketupat di Pasar Klender, Jakarta Timur, Selasa (11/5/2021) malam. Menjelang Hari Raya Idul Fitri, Pasar Klender merupakan salah satu lokasi yang ramai dikunjungi warga untuk berburu ketupat, terutama saat malam hari. (merdeka.com/Iqbal S Nugroho)
Foto 6 dari 9
Layu Penjualan Ketupat Akibat Covid-19
Aktivitas pedagang saat membuat bungkus atau tali ketupat di Pasar Klender, Jakarta Timur, Selasa (11/5/2021) malam. Biasanya empat hari menjelang Lebaran pedagang ketupat musiman tersebut mulai bermunculan menjajakan bahan baku makanan khas Idul Fitri ini. (merdeka.com/Iqbal S Nugroho)
Foto 7 dari 9
Layu Penjualan Ketupat Akibat Covid-19
Pedagang bungkus atau tali ketupat saat melayani pembeli di Pasar Klender, Jakarta Timur, Selasa (11/5/2021) malam. Salah satu pedagang mengaku akibat pandemi corona COVID-19 penjualan ketupat menurun hingga 70 persen. (merdeka.com/Iqbal S Nugroho)
Foto 8 dari 9
Layu Penjualan Ketupat Akibat Covid-19
Pedagang bungkus atau tali ketupat saat menunggu pembeli di Pasar Klender, Jakarta Timur, Selasa (11/5/2021) malam. Tali ketupat di pasar ini dijual mulai dari Rp7.000 hingga Rp15.000 per ikat (10 buah), tergantung ukuran dan jenis daun kelapa. (merdeka.com/Iqbal S Nugroho)
Foto 9 dari 9
Layu Penjualan Ketupat Akibat Covid-19
Pedagang bungkus atau tali ketupat saat menunggu pembeli di Pasar Klender, Jakarta Timur, Selasa (11/5/2021) malam. Menjelang Hari Raya Idul Fitri, Pasar Klender merupakan salah satu lokasi yang ramai dikunjungi warga untuk berburu ketupat, terutama saat malam hari. (merdeka.com/Iqbal S Nugroho)