FOTO: Hadapi Taliban, Warga Ramai-Ramai Masuk Militer Afghanistan

oleh Johan Fatzry, diperbarui 23 Jun 2022, 14:22 WIB

Diterbitkan 22 Agu 2021, 19:00 WIB

Hadapi Taliban, Warga Ramai-Ramai Masuk Militer Afghansitan

Setelah pengambilalihan Afghanistan oleh Taliban, warga ramai mendaftarkan diri jadi anggota tentara militer.

Foto 1 dari 6

Personel baru pasukan keamanan Afghanistan saat mengambil bagian dalam pelatihan militer di daerah Bandejoy, Distrik Dara, Provinsi Panjshir, Afghanistan (21/8/2021). Setelah pengambilalihan Afghanistan oleh Taliban, warga ramai mendaftarkan diri jadi anggota tentara militer. (AFP/Ahmad Sahel Arman)

Foto 2 dari 6

Personel baru pasukan keamanan Afghanistan saat mengambil bagian dalam pelatihan militer di daerah Bandejoy, Distrik Dara, Provinsi Panjshir, Afghanistan (21/8/2021). Sebelumnya beredar kabar, pasukan elite Afghanistan menyatakan janjinya untuk menumpas habis Taliban. (AFP/Ahmad Sahel Arman)

Foto 3 dari 6

Personel baru pasukan keamanan Afghanistan saat mengambil bagian dalam pelatihan militer di daerah Bandejoy, Distrik Dara, Provinsi Panjshir, Afghanistan (21/8/2021). Warga bergabung untuk menjaga dan membantu mengambil alih kembali Afghanistan dari tangan pemberontak. (AFP/Ahmad Sahel Arman)

Foto 4 dari 6

Berita Terkait

Personel baru pasukan keamanan Afghanistan saat mengambil bagian dalam pelatihan militer di daerah Bandejoy, Distrik Dara, Provinsi Panjshir, Afghanistan (21/8/2021). Sebelumnya beredar, pasukan elite Afghanistan menyatakan janjinya untuk menumpas habis Taliban. (AFP/Ahmad Sahel Arman)

Foto 5 dari 6

Personel baru pasukan keamanan Afghanistan saat pelatihan militer di daerah Bandejoy, Distrik Dara, Provinsi Panjshir, Afghanistan (21/8/2021). Kekuatan mereka dihimpun oleh Wapres Afghanistan, Amirullah Saleh yang mendeklarasikan dirinya sebagai pemimpin sah Afghanistan. (AFP/Ahmad Sahel Arman)

Foto 6 dari 6

Personel baru pasukan keamanan Afghanistan yang direkrut saat mengikuti pelatihan militer di daerah Bandejoy di Distrik Dara, Provinsi Panjshir, Afghanistan (21/8/2021). (AFP/Ahmad Sahel Arman)