FOTO: Nafas Baru Thrifting Pakaian Bekas Layak Pakai Pasar Senen

oleh Johan Fatzry, diperbarui 23 Jun 2022, 14:22 WIB

Diterbitkan 12 Okt 2021, 20:30 WIB

Nafas Baru Thrifting Pakaian Bekas Layak Pakai Pasar Senen

Akibat pandemi membuat tren thrifting menjadi alternatif pemasukan baru bagi para pedagang pakaian bekas di tengah pandemi. Thrifting atau membeli barang bekas layak pakai guna menghemat pengeluaran.

Foto 1 dari 7

Warga memilih pakaian bekas (Thrifting) di pasar Proyek Senen, Jakarta, Selasa (12/10/2021). Akibat pandemi membuat tren thrifting menjadi alternatif pemasukan baru bagi para pedagang pakaian bekas di tengah pandemi. (merdeka.com/Imam Buhori)

Foto 2 dari 7

Warga memilih pakaian bekas (Thrifting) di pasar Proyek Senen, Jakarta, Selasa (12/10/2021). Thrifting atau membeli barang bekas layak pakai guna menghemat pengeluaran. (merdeka.com/Imam Buhori)

Foto 3 dari 7

Warga memilih pakaian bekas (Thrifting) di pasar Proyek Senen, Jakarta, Selasa (12/10/2021). Akibat pandemi membuat tren thrifting menjadi alternatif pemasukan baru bagi para pedagang pakaian bekas di tengah pandemi. (merdeka.com/Imam Buhori)

Foto 4 dari 7

Berita Terkait

Pedagang menunggu pembeli pakaian bekas (Thrifting) di pasar Proyek Senen, Jakarta, Selasa (12/10/2021).Thrifting atau membeli barang bekas layak pakai guna menghemat pengeluaran. (merdeka.com/Imam Buhori)

Foto 5 dari 7

Warga memilih pakaian bekas (Thrifting) di pasar Proyek Senen, Jakarta, Selasa (12/10/2021). Akibat pandemi membuat tren thrifting menjadi alternatif pemasukan baru bagi para pedagang pakaian bekas di tengah pandemi. (merdeka.com/Imam Buhori)

Foto 6 dari 7

Seorang pria memilih pakaian bekas (Thrifting) di pasar Proyek Senen, Jakarta, Selasa (12/10/2021). Thrifting atau membeli barang bekas layak pakai guna menghemat pengeluaran. (merdeka.com/Imam Buhori)

Foto 7 dari 7

Warga memilih pakaian bekas (Thrifting) di pasar Proyek Senen, Jakarta, Selasa (12/10/2021). Akibat pandemi membuat tren thrifting menjadi alternatif pemasukan baru bagi para pedagang pakaian bekas di tengah pandemi. (merdeka.com/Imam Buhori)