FOTO: Melihat Kacamata Berlian Abad 17 yang Akan Dilelang di Inggris

oleh Johan Fatzry, diperbarui 23 Jun 2022, 14:26 WIB
Diterbitkan 23 Okt 2021, 08:02 WIB
Melihat Kacamata Berlian Abad 17 yang Akan Dilelang di Inggris
Kacamata era Mughal tu akan ditawarkan di lelang masing-masing seharga £1,5 juta-2,5 juta atau setara dengan Rp 28,5 miliar – Rp 48,4 miliar.
Foto 1 dari 5
Melihat Kacamata Berlian Abad 17 yang Akan Dilelang di Inggris
Seorang anggota staf melihat kacamata Mughal dengan lensa zamrud, dalam bingkai berlian, di Sotheby's, di London, Jumat (22/10/2021). Kacamata berlian peninggalan era Mughal India sekitar tahun 1890 ini akan dilelang di rumah lelang Sotheby's. (AP Photo/Alberto Pezzali)
Foto 2 dari 5
Melihat Kacamata Berlian Abad 17 yang Akan Dilelang di Inggris
Seorang anggota staf mengenakan kacamata Mughal dengan lensa berlian, dalam bingkai berlian, di Sotheby's, di London, Jumat (22/10/2021). Dua pasang kacamata dari abad ke-17 ini akan dilelang 27 Oktober dengan perkiraan £1,5-2,5 Juta atau. (AP Photo/Alberto Pezzali)
Foto 3 dari 5
Melihat Kacamata Berlian Abad 17 yang Akan Dilelang di Inggris
Seorang anggota staf mengenakan kacamata Mughal dengan lensa berlian, dalam bingkai berlian, di Sotheby's, di London, Jumat (22/10/2021). Kacamata ini diyakini semula milik bangsawan di Kekaisaran Mughal, yang pernah memerintah anak benua India. (AP Photo/Alberto Pezzali)
Foto 4 dari 5
Melihat Kacamata Berlian Abad 17 yang Akan Dilelang di Inggris
Seorang anggota staf mengenakan kacamata Mughal dengan lensa berlian, dalam bingkai berlian, di Sotheby's, di London, Jumat (22/10/2021). Kacamata ini akan lebih dulu dipamerkan ke publik dengan berkeliling ke New York, Hong Kong, dan London. (AP Photo/Alberto Pezzali)
Foto 5 dari 5
Melihat Kacamata Berlian Abad 17 yang Akan Dilelang di Inggris
Seorang anggota staf mengenakan kacamata Mughal dengan lensa berlian, dalam bingkai berlian, di Sotheby's, di London, Jumat (22/10/2021). Kacamata adalah contoh yang sangat langka dari kerajinan perhiasan Mughal. (AP Photo/Alberto Pezzali)