FOTO: Mencari Sisa Harta Benda dari Rumah yang Terdampak Erupsi Gunung Semeru

oleh Arny Christika Putri, diperbarui 08 Des 2021, 16:00 WIB

Diterbitkan 08 Des 2021 16:00 WIB

Mencari Sisa Harta Benda dari Rumah yang Terdampak Erupsi Gunung Semeru

Memasuki hari kelima pascaerupsi Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, warga kembali ke rumah mereka mencari harta benda tersisa yang bisa dimanfaatkan

Foto 1 dari 6

Seorang warga menyelamatkan barang-barang miliknya dari rumahnya yang rusak di desa Curah Kobokan di Lumajang, Jawa Timur, Rabu (8/12/2021). Akibat erupsi Gunung Semeru, sebagian besar rumah di desa tersebut runtuh. (Juni Kriswanto / AFP)

Foto 2 dari 6

Seorang warga menyelamatkan barang-barang miliknya dari rumahnya yang rusak akibat erupsi Gunung Semeru di desa Curah Kobokan di Lumajang, Jawa Timur, Rabu (8/12/2021). Korban meninggal akibat erupsi Gunung Semeru bertambah menjadi 35 orang hingga Rabu pagi. (Juni Kriswanto / AFP)

Foto 3 dari 6

Penduduk desa menyelamatkan barang-barang mereka dari rumahnya yang rusak di desa Curah Kobokan di Lumajang, Jawa Timur, Rabu (8/12/2021). Akibat erupsi Gunung Semeru, sebagian besar rumah di desa tersebut runtuh. (Juni Kriswanto / AFP)

Foto 4 dari 6

Berita Terkait

Penduduk desa menyelamatkan barang-barang mereka dari rumahnya yang rusak akibat erupsi Gunung Semeru di desa Curah Kobokan di Lumajang, Jawa Timur, Rabu (8/12/2021). Korban meninggal akibat erupsi Gunung Semeru bertambah menjadi 35 orang hingga Rabu pagi. (Juni Kriswanto / AFP)

Foto 5 dari 6

Seorang warga menyelamatkan barang-barang miliknya dari rumahnya yang rusak di desa Curah Kobokan di Lumajang, Jawa Timur, Rabu (8/12/2021). Akibat erupsi Gunung Semeru, sebagian besar rumah di desa tersebut runtuh. (Juni Kriswanto / AFP)

Foto 6 dari 6

Warga mengevakuasi barang-barang mereka menggunakan truk dari rumahnya yang rusak akibat erupsi Gunung Semeru di desa Curah Kobokan di Lumajang, Jawa Timur, Rabu (8/12/2021). Korban meninggal akibat erupsi Gunung Semeru bertambah menjadi 35 orang hingga Rabu pagi. (Juni Kriswanto / AFP)