FOTO: Pemerintah Targetkan Pengentasan Kemiskinan di 2022

oleh Arnaz Sofian, diperbarui 23 Jun 2022, 14:26 WIB

Diterbitkan 13 Jan 2022, 20:00 WIB

FOTO: Pemerintah Targetkan Pengentasan Kemiskinan di 2022

Pemerintah akan memperluas penanganan kemiskinan ekstrem menjadi 212 kabupaten/kota di 25 provinsi, di mana 147 kabupaten/kota di antaranya merupakan wilayah pesisir.

Foto 1 dari 6

Warga melakukan aktivitas di daerah kumuh kawasan Jakarta, Kamis (13/1/2022). Pemerintah akan memperluas penanganan kemiskinan ekstrem menjadi 212 kabupaten/kota di 25 provinsi, di mana 147 kabupaten/kota di antaranya merupakan wilayah pesisir. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Foto 2 dari 6

Warga melakukan aktivitas di daerah kumuh kawasan Jakarta, Kamis (13/1/2022). Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengatakan, dari 147 kabupaten/kota wilayah pesisir ada 1,3 juta masyarakat miskin ekstrem yang jadi target pengentasan. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Foto 3 dari 6

Seorang anak berjalan di daerah kumuh kawasan Jakarta, Kamis (13/1/2022). Pemerintah akan memperluas penanganan kemiskinan ekstrem menjadi 212 kabupaten/kota di 25 provinsi, di mana 147 kabupaten/kota di antaranya merupakan wilayah pesisir. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Foto 4 dari 6

Berita Terkait

Seorang anak berjalan di daerah kumuh kawasan Jakarta, Kamis (13/1/2022). Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengatakan, dari 147 kabupaten/kota wilayah pesisir ada 1,3 juta masyarakat miskin ekstrem yang jadi target pengentasan. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Foto 5 dari 6

Warga melakukan aktivitas di daerah kumuh kawasan Jakarta, Kamis (13/1/2022). Pemerintah akan memperluas penanganan kemiskinan ekstrem menjadi 212 kabupaten/kota di 25 provinsi, di mana 147 kabupaten/kota di antaranya merupakan wilayah pesisir. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Foto 6 dari 6

Warga melakukan aktivitas di daerah kumuh kawasan Jakarta, Kamis (13/1/2022). Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengatakan, dari 147 kabupaten/kota wilayah pesisir ada 1,3 juta masyarakat miskin ekstrem yang jadi target pengentasan. (Liputan6.com/Angga Yuniar)