FOTO: Angelina Jolie Kunjungi Kamp Pengungsi di Yaman

oleh Johan Fatzry, diperbarui 07 Mar 2022, 15:30 WIB

Diterbitkan 07 Mar 2022 15:30 WIB

Angelina Jolie Kunjungi Kamp Pengungsi di Yaman

Utusan khusus Komisi Tinggi PBB untuk Pengungsi (UNHCR) Angelina Jolie bereaksi di sebuah kamp untuk pengungsi internal, selama kunjungan untuk membantu menarik perhatian pada konsekuensi bencana tujuh tahun konflik pada rakyat Yaman.

Foto 1 dari 6

Utusan Khusus UNHCR, Angelina Jolie bereaksi di sebuah kamp untuk pengungsi internal, selama kunjungan untuk membantu menarik perhatian pada konsekuensi bencana tujuh tahun konflik pada rakyat Yaman di utara kota Aden, Yaman Selatan (6/3/2022). (AFP/Saleh Al-Obeidi)

Foto 2 dari 6

Utusan Khusus UNHCR, Angelina Jolie bereaksi di sebuah kamp untuk pengungsi internal, selama kunjungan untuk membantu menarik perhatian pada konsekuensi bencana tujuh tahun konflik pada rakyat Yaman di utara kota Aden, Yaman Selatan (6/3/2022). (AFP/Saleh Al-Obeidi)

Foto 3 dari 6

Utusan Khusus UNHCR, Angelina Jolie tiba 2022 dalam kunjungan untuk membantu menarik perhatian pada konsekuensi bencana dari konflik 7 tahun pada rakyat Yaman di Yaman, Minggu (6/3/2022). (Marwan Tahtah/UNHCR via AP)

Foto 4 dari 6

Berita Terkait

Utusan Khusus UNHCR, Angelina Jolie berbincang dengan perempuan Yaman di Al Kandam, Yaman, Minggu (6/3/2022). Jolie mengunjungi Yaman untuk menunjukkan solidaritas dengan keluarga terlantar dengan harapan dapat memobilisasi dukungan untuk konferensi penggalangan dana. (Marwan Tahtah/UNHCR via AP)

Foto 5 dari 6

Utusan Khusus UNHCR, Angelina Jolie berbincang dengan perempuan Yaman di Al Kandam, Yaman, Minggu (6/3/2022). Jolie mengunjungi Yaman untuk menunjukkan solidaritas dengan keluarga terlantar dengan harapan dapat memobilisasi dukungan untuk konferensi penggalangan dana. (Marwan Tahtah/UNHCR via AP)

Foto 6 dari 6

Utusan khusus untuk PBB Angelina Jolie (kanan) bersama staf UNHCR berjalan di sekitar kamp darurat untuk pengungsi Yaman di Al Kandam, Yaman, Minggu (6/3/2022). (Marwan Tahtah/UNHCR via AP)