Ketum PSSI Erick Thohir Gandeng Kapolri Beri Kartu Merah untuk Mafia Bola

oleh Johan Fatzry, diperbarui 19 Feb 2023, 18:55 WIB
Diterbitkan 19 Feb 2023 18:55 WIB
Ketum PSSI Erick Thohir Gandeng Kapolri Beri Kartu Merah untuk Mafia Bola
Pemerintah mempersiapkan Satgas Antimafia Bola untuk mengawal kebijakan menghadapi kejuaraan tingkat nasional dan internasional. Ketua Umum PSSI Erick Thohir menegaskan langkah tegasnya untuk membabat habis mafia sepak bola. Menurut Erick, praktik mafia sepakbola harus diganjar sanksi tegas secara hukum. Oleh karena itu, Erick menggandeng Polri dengan instrumen yang dimilikinya untuk mengungkap sekaligus menyeret oknum mafia ke jeruji besi.
Foto 1 dari 10
Ketum PSSI Erick Thohir Gandeng Kapolri Beri Kartu Merah untuk Mafia Bola
Ketua Umum PSSI Erick Thohir (kiri), Kapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo (tengah) dan Menpora Zainudin Amali (kanan) usai memberikan konferensi pers tentang penegakan hukum match fixing di Media Center Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta, Minggu (19/2/2023). Pemerintah mempersiapkan Satgas Antimafia Bola untuk mengawal kebijakan menghadapi kejuaraan tingkat nasional dan internasional. (Liputan6.com/Herman Zakharia)
Foto 2 dari 10
Ketum PSSI Erick Thohir Gandeng Kapolri Beri Kartu Merah untuk Mafia Bola
Ketua Umum PSSI Erick Thohir (kiri), Kapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo (tengah) dan Menpora Zainudin Amali (kanan) usai memberikan konferensi pers tentang penegakan hukum match fixing di Media Center Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta, Minggu (19/2/2023). Sejak ditetapkan sebagai Ketua Umum PSSI, Erick Thohir bergerak cepat dalam menata persepakbolaan nasional. (Liputan6.com/Herman Zakharia)
Foto 3 dari 10
Ketum PSSI Erick Thohir Gandeng Kapolri Beri Kartu Merah untuk Mafia Bola
Ketua Umum PSSI Erick Thohir memberikan konferensi pers tentang penegakan hukum match fixing di Media Center Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta, Minggu (19/2/23). Ketua Umum PSSI Erick Thohir menegaskan langkah tegasnya untuk membabat habis mafia sepak bola. Menurut Erick, praktik mafia sepakbola harus diganjar sanksi tegas secara hukum. Oleh karena itu, Erick menggandeng Polri dengan instrumen yang dimilikinya untuk mengungkap sekaligus menyeret oknum mafia ke jeruji besi. (Liputan6.com/Herman Zakharia)
Foto 4 dari 10
Ketum PSSI Erick Thohir Gandeng Kapolri Beri Kartu Merah untuk Mafia Bola
Ketua Umum PSSI Erick Thohir (kiri), Kapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo (tengah) dan Menpora Zainudin Amali (kanan) memberikan konferensi pers tentang penegakan hukum match fixing di Media Center Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta, Minggu (19/2/2023). Pemerintah mempersiapkan Satgas Antimafia Bola untuk mengawal kebijakan menghadapi kejuaraan tingkat nasional dan internasional. (Liputan6.com/Herman Zakharia)
Foto 5 dari 10
Ketum PSSI Erick Thohir Gandeng Kapolri Beri Kartu Merah untuk Mafia Bola
Menpora Zainudin Amali (kanan) memberikan konferensi pers tentang penegakan hukum match fixing di Media Center Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta, Minggu (19/2/2023). "Kita vonis kartu merah untuk para mafia bola. Sepakbola kita sulit berkembang selama mafia pengatur skor belum kita tendang," ujar Erick dalam keterangan persnya di media center Stadion Utama Gelora Bung Karno, hari ini. (Liputan6.com/Herman Zakharia)
Foto 6 dari 10
Ketum PSSI Erick Thohir Gandeng Kapolri Beri Kartu Merah untuk Mafia Bola
Kapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo memberikan konferensi pers tentang penegakan hukum match fixing di Media Center Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta, Minggu (19/2/2023). Dalam kesempatan itu, Erick bertemu Kapolri Listyo Sigit Prabowo untuk segera menyusun langkah tegas dalam misi menyeret mafia ke jalur hukum. Erick menegaskan, dari otak hingga pembantu aktor mafia sepakbola akan diproses tegas. Selain pidana, ancaman larangan berkecimpung di sepakbola seumur hidup akan dijatuhkan PSSI. (Liputan6.com/Herman Zakharia)
Foto 7 dari 10
Ketum PSSI Erick Thohir Gandeng Kapolri Beri Kartu Merah untuk Mafia Bola
Ketua Umum PSSI Erick Thohir (kiri), Kapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo (tengah) dan Menpora Zainudin Amali (kanan) bersiap memberikan konferensi pers tentang penegakan hukum match fixing di Media Center Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta, Minggu (19/2/2023). Demi menjerat para pelaku atur skor, Erick pun telah menyiapkan langkah reaktif sekaligus proaktif. Dengan menggandeng Polri, PSSI akan membentuk sistem yang mencegah atur skor. (Liputan6.com/Herman Zakharia)
Foto 8 dari 10
Ketum PSSI Erick Thohir Gandeng Kapolri Beri Kartu Merah untuk Mafia Bola
Ketua Umum PSSI Erick Thohir (kiri), Kapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo (tengah) dan Menpora Zainudin Amali (kanan) bersiap memberikan konferensi pers tentang penegakan hukum match fixing di Media Center Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta, Minggu (19/2/2023). Menurut Erick, fair play dan sportsmanship bukan cuma untuk mereka yang ada di lapangan. Tapi juga untuk seluruh insan dalam ekosistem sepakbola kita. Rule of the game, kata Erick harus konsisten diterapkan. (Liputan6.com/Herman Zakharia)
Foto 9 dari 10
Ketum PSSI Erick Thohir Gandeng Kapolri Beri Kartu Merah untuk Mafia Bola
Ketua Umum PSSI Erick Thohir (kiri), Kapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo (tengah) dan Menpora Zainudin Amali (kanan) usai memberikan konferensi pers tentang penegakan hukum match fixing di Media Center Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta, Minggu (19/2/2023). Pada rapat pertama exco PSSI Sabtu (18/2), Erick mengumumkan dibentuknya dua komite adhoc yang akan khusus mengurusi suporter dan pembangunan infrastruktur. (Liputan6.com/Herman Zakharia)
Foto 10 dari 10
Ketum PSSI Erick Thohir Gandeng Kapolri Beri Kartu Merah untuk Mafia Bola
Ketua Umum PSSI Erick Thohir (kiri), Kapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo (tengah) dan Menpora Zainudin Amali (kanan) usai memberikan konferensi pers tentang penegakan hukum match fixing di Media Center Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta, Minggu (19/2/2023). Pemerintah mempersiapkan Satgas Antimafia Bola untuk mengawal kebijakan menghadapi kejuaraan tingkat nasional dan internasional. (Liputan6.com/Herman Zakharia)