Rencana Kontroversial Jepang Lepas Air Limbah PLTN Fukushima ke Laut
Setelah 12 tahun bencana nuklir yang dipicu oleh gempa bumi besar dan tsunami, para pekerja di PLTN Fukushima Daiichi bersiap untuk membuang air limbah yang sudah diolah ke laut. Operator TEPCO mengatakan air telah disaring untuk menghilangkan sebagian besar unsur radioaktif, dan menyebut pelepasan itu aman dan perlu, tetapi ada tentangan domestik dan internasional.
Foto 1 dari 9
Tangki penyimpanan air yang terkontaminasi di Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Fukushima Daiichi milik Tokyo Electric Power Company (TEPCO) di Okuma, Prefektur Fukushima, Jepang, 20 Januari 2023. Setelah 12 tahun bencana nuklir yang dipicu oleh gempa bumi besar dan tsunami, para pekerja di PLTN Fukushima Daiichi bersiap untuk membuang air limbah yang sudah diolah ke laut. (Philip FONG/AFP)
Foto 2 dari 9
Kenichi Takahara, komunikator risiko dari perusahaan teknik dekontaminasi dan dekomisioning Fukushima Daiichi, mengunjungi sistem penghilangan multi-nuklida di Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Fukushima Daiichi milik Tokyo Electric Power Company (TEPCO) di Okuma, Prefektur Fukushima, Jepang, 20 Januari 2023. Operator TEPCO mengatakan air telah disaring untuk menghilangkan sebagian besar unsur radioaktif, dan menyebut pelepasan itu aman dan perlu, tetapi ada tentangan domestik dan internasional. (Philip FONG/AFP)
Foto 3 dari 9
Kenichi Takahara, komunikator risiko dari perusahaan teknik dekontaminasi dan dekomisioning Fukushima Daiichi, mengunjungi sistem penghilangan multi-nuklida di Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Fukushima Daiichi milik Tokyo Electric Power Company (TEPCO) di Okuma, Prefektur Fukushima, Jepang, 20 Januari 2023. Situs ini menghasilkan 100.000 liter (3.500 kaki kubik) air yang terkontaminasi setiap hari. (Philip FONG/AFP)
Foto 4 dari 9
Berita Terkait
Sistem penghilangan multi-nuklida dari Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Fukushima Daiichi milik Tokyo Electric Power Company (TEPCO) di Okuma, Prefektur Fukushima, Jepang, 20 Januari 2023. Ini adalah kombinasi dari air tanah, air hujan yang merembes ke daerah tersebut, dan air yang digunakan untuk pendinginan. (Philip FONG/AFP)
Foto 5 dari 9
Kazuo Yamanaka, pejabat yang bertanggung jawab atas uji coba pemberian makan hewan akuatik menggunakan air yang disaring, mendemonstrasikan fasilitas uji pemeliharaan organisme laut di Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Fukushima Daiichi milik Tokyo Electric Power Company (TEPCO) di Okuma, Prefektur Fukushima, Jepang, 20 Januari 2023. Air disaring untuk menghilangkan sebagian besar radionuklida, dan lebih dari 1,32 juta ton air olahan atau 96 persen dari kapasitas penyimpanan disimpan di lokasi pada Februari. (Philip FONG/AFP)
Foto 6 dari 9
Ikan pipih terlihat di fasilitas uji pembesaran organisme laut Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Fukushima Daiichi milik Tokyo Electric Power Company (TEPCO) di Okuma, Prefektur Fukushima, Jepang, 20 Januari 2023. Di bawah rencana yang disetujui oleh pemerintah pusat, proses pelepasan air limbah Fukushima ke laut diperkirakan dimulai pada musim semi atau musim panas ini. (Philip FONG/AFP)
Foto 7 dari 9
Kazuo Yamanaka, pejabat yang bertanggung jawab atas uji coba pemberian makan hewan air menggunakan air yang disaring, mendemonstrasikan fasilitas uji pemeliharaan organisme laut dengan abalon di Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Fukushima Daiichi milik Tokyo Electric Power Company (TEPCO) di Okuma, Prefektur Fukushima, Jepang, 20 Januari 2023. TEPCO mengatakan beberapa sistem penyaringan, termasuk di fasilitas ALPS-nya, menghilangkan sebagian besar dari 62 unsur radioaktif di dalam air, termasuk cesium dan strontium, tetapi tritium tetap ada. (Philip FONG/AFP)
Foto 8 dari 9
Kazuo Yamanaka, pejabat yang bertanggung jawab atas uji coba pemberian makan hewan air menggunakan air yang disaring, mendemonstrasikan fasilitas uji pemeliharaan organisme laut di Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Fukushima Daiichi milik Tokyo Electric Power Company (TEPCO) di Okuma, Prefektur Fukushima, Jepang, 20 Januari 2023. Para ahli mengatakan tritium hanya berbahaya bagi manusia dalam dosis besar, dan TEPCO berencana mengencerkan air untuk mengurangi tingkat radioaktivitas hingga 1.500 becquerels per liter, jauh di bawah standar keamanan nasional 60.000 becquerels per liter. (Philip FONG/AFP)
Foto 9 dari 9
Seorang staf mengunjungi sistem penghilangan multi-nuklida di Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Fukushima Daiichi milik Tokyo Electric Power Company (TEPCO) di Okuma, Prefektur Fukushima, Jepang, 20 Januari 2023. Badan Energi Atom Internasional (IAEA) mengatakan rilis itu memenuhi standar internasional dan “tidak akan membahayakan lingkungan”. (Philip FONG/AFP)