Bertemu dengan Pianis yang Telah Bermain Selama Lebih dari 100 Tahun

oleh Arny Christika Putri, diperbarui 05 Apr 2023, 14:00 WIB
Diterbitkan 05 Apr 2023 14:00 WIB
Bertemu dengan Pianis yang Telah Bermain Selama Lebih dari 100 Tahun
Colette Maze yang berusia 108 tahun baru saja akan merilis album ketujuhnya, '108 Years of Piano'. Pianis Prancis Colette Maze, lahir pada Juni 1914, berlatih empat jam sehari dan memiliki ribuan penggemar di media sosial.
Foto 1 dari 6
Bertemu dengan Pianis yang Telah Bermain Selama Lebih dari 100 Tahun
Pianis Prancis Colette Maze, lahir pada Juni 1914, berpose saat sesi foto di Paris pada 24 Maret 2023. (Stéphane DE SAKUTIN / AFP)
Foto 2 dari 6
Bertemu dengan Pianis yang Telah Bermain Selama Lebih dari 100 Tahun
Colette Maze telah bermain piano selama lebih dari satu abad, dan masih memiliki ribuan penggemar di media sosial. (Stéphane DE SAKUTIN / AFP)
Foto 3 dari 6
Bertemu dengan Pianis yang Telah Bermain Selama Lebih dari 100 Tahun
Lahir pada Juni 1914, sebelum pecahnya Perang Dunia I dan ketika salah satu komponis favoritnya, Claude Debussy, masih hidup, pianis asal Prancis ini berlatih empat jam sehari dan akan segera merilis album ketujuhnya, "108 Years of Piano". (Stéphane DE SAKUTIN / AFP)
Foto 4 dari 6
Bertemu dengan Pianis yang Telah Bermain Selama Lebih dari 100 Tahun
Dari apartemennya yang menghadap ke sungai Seine di Paris, Maze bergerak dengan hati-hati di antara tiga piano di ruang tamunya, namun tetap memiliki semangat muda. (Stéphane DE SAKUTIN / AFP)
Foto 5 dari 6
Bertemu dengan Pianis yang Telah Bermain Selama Lebih dari 100 Tahun
Maze adalah seorang guru piano di sebagian besar hidupnya, dan baru setelah menginjak usia 100 tahun ia mulai membangun basis penggemar yang signifikan - melalui halaman Facebook-nya. (Stéphane DE SAKUTIN / AFP)
Foto 6 dari 6
Bertemu dengan Pianis yang Telah Bermain Selama Lebih dari 100 Tahun
Maze mulai bermain piano pada usia lima tahun, dan meskipun orang tuanya tidak setuju, ia berhasil mendapatkan tempat di Ecole Normale de Musique de Paris dengan para pengajar, termasuk Alfred Cortot yang terkenal. (Stéphane DE SAKUTIN / AFP)