Pengiriman Bantuan Kemanusiaan Internasional Pertama ICRC Tiba di Port Sudan

oleh Arny Christika Putri, diperbarui 01 Mei 2023, 11:30 WIB
Diterbitkan 01 Mei 2023 11:30 WIB
Pengiriman bantuan kemanusiaan internasional pertama ICRC tiba di Port Sudan
Bahan-bahan medis yang dapat menyelamatkan nyawa telah diberangkatkan dari Amman, Yordania menuju Port Sudan hari ini sebagai bagian dari operasi darurat yang dilakukan oleh Komite Palang Merah Internasional (ICRC) menyusul meletusnya konflik di Sudan.
Foto 1 dari 6
Pengiriman bantuan kemanusiaan internasional pertama ICRC tiba di Port Sudan
Gambar selebaran yang dirilis oleh Komite Palang Merah Internasional (ICRC) pada 30 April 2023, menunjukkan anggota ICRC menyiapkan kotak bantuan kemanusiaan di Amman, sebelum memuatnya ke pesawat tujuan Port Sudan. (Photo by ICRC / AFP)
Foto 2 dari 6
Pengiriman bantuan kemanusiaan internasional pertama ICRC tiba di Port Sudan
Sebuah pesawat pertama yang sarat dengan bantuan kemanusiaan dari Komite Palang Merah Internasional mendarat di Sudan, tempat bentrokan mematikan antara militer Sudan dan Pasukan Dukungan Cepat (RSF) memasuki minggu ketiga. (Photo by ICRC / AFP)
Foto 3 dari 6
Pengiriman bantuan kemanusiaan internasional pertama ICRC tiba di Port Sudan
Kargo kemanusiaan seberat 8 ton tersebut termasuk bahan bedah untuk mendukung rumah sakit Sudan. (Photo by ICRC / AFP)
Foto 4 dari 6
Pengiriman bantuan kemanusiaan internasional pertama ICRC tiba di Port Sudan
Pasokan yang dikirim itu mencakup sejumlah piranti bedah yang cukup untuk merawat lebih dari 1.000 korban luka-luka dalam konflik itu. (Photo by ICRC / AFP)
Foto 5 dari 6
Pengiriman bantuan kemanusiaan internasional pertama ICRC tiba di Port Sudan
Direktur ICRC Untuk Kawasan Afrika Patrick Youssef berharap pasokan medis darurat itu dapat mencapai rumah-rumah sakit paling sibuk di Khartoum dan sejumlah titik strategis lain. (Photo by ICRC / AFP)
Foto 6 dari 6
Pengiriman bantuan kemanusiaan internasional pertama ICRC tiba di Port Sudan
Pertempuran untuk memperebutkan kekuasaan di Sudan pecah pada 15 April lalu, di mana sebagian aksi kekerasan yang paling banyak menelan korban jiwa terjadi di sebagian besar ibu kota Khartoum. (Photo by ICRC / AFP)