Neraca Dagang Indonesia Surplus Tiga Tahun Berturut-turut

oleh Arny Christika Putri, diperbarui 06 Jun 2023, 20:17 WIB
Diterbitkan 06 Jun 2023, 17:30 WIB
Bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok
Deputi Bidang Metodologi dan Informasi Statistik BPS Imam Machdi mengatakan surplus neraca dagang didapatkan dari nilai ekspor yang mencpai US$23,5 miliar miliar dan impor mencapai US$20,59 miliar.
Foto 1 dari 7
Bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok
Kapal bongkar muat peti kemas di dermaga Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Selasa (6/5/2023). (merdeka.com/Imam Buhori)
Foto 2 dari 7
Bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat kalau neraca perdagangan Indonesia mengalami surplus selama 36 bulan berturut-turut. (merdeka.com/Imam Buhori)
Foto 3 dari 7
Bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok
Lama waktunya ini setara dengan 3 tahun berturut. (merdeka.com/Imam Buhori)
Foto 4 dari 7
Bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok
Deputi Bidang Metodologi dan Informasi Statistik BPS Imam Machdi mengungkapkan, nilai surplus per April 2023 mencapai USD 3,94 miliar. (merdeka.com/Imam Buhori)
Foto 5 dari 7
Bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok
Imam menyebut angka yang dicatat per April 2023 ini menunjukkan angka yang lebih tinggi dari bulan sebelumnya. (merdeka.com/Imam Buhori)
Foto 6 dari 7
Bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok
Meskipun angkanya masih lebih rendah jika dibandingkan dengan April 2022 lalu. (merdeka.com/Imam Buhori)
Foto 7 dari 7
Bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok
Neraca perdagangan Indonesia diprediksi akan surplus USD 3,25 miliar di April 2023, atau sedikit meningkat dari surplus USD 2,91 miliar. (merdeka.com/Imam Buhori)