Guatemala Diperkirakan Akan Menuju Putaran Kedua dalam Pemilihan Presiden

oleh Arny Christika Putri, diperbarui 26 Jun 2023, 15:05 WIB
Diterbitkan 26 Jun 2023 15:05 WIB
Guatemala Diperkirakan Akan Menuju Putaran Kedua dalam Pemilihan Presiden
Para petugas pemilu secara perlahan menghitung surat suara di seluruh Guatemala pada hari Minggu malam, dan hasil penghitungan awal tidak memberikan indikasi mengenai dua kandidat dari sekian banyak calon presiden yang akan maju ke putaran kedua.
Foto 1 dari 7
Guatemala Diperkirakan Akan Menuju Putaran Kedua dalam Pemilihan Presiden
Seorang petugas pemilu menunjukkan surat suara saat penghitungan suara dimulai setelah pemungutan suara ditutup selama pemilihan umum di Guatemala City, Minggu, 25 Juni 2023. (AP Photo/Moises Castillo)
Foto 2 dari 7
Guatemala Diperkirakan Akan Menuju Putaran Kedua dalam Pemilihan Presiden-AP
Para petugas pemilu secara perlahan menghitung surat suara di seluruh Guatemala pada hari Minggu malam. (AP Photo/Moises Castillo)
Foto 3 dari 7
Guatemala Diperkirakan Akan Menuju Putaran Kedua dalam Pemilihan Presiden
Dan hasil penghitungan awal tidak memberikan indikasi mengenai dua kandidat dari sekian banyak calon presiden yang akan maju ke putaran kedua. (AP Photo/Moises Castillo)
Foto 4 dari 7
Guatemala Diperkirakan Akan Menuju Putaran Kedua dalam Pemilihan Presiden
Meskipun beberapa insiden kecil mengganggu jalannya pemungutan suara di beberapa daerah. (AP Photo/Moises Castillo)
Foto 5 dari 7
Guatemala Diperkirakan Akan Menuju Putaran Kedua dalam Pemilihan Presiden
Pemungutan suara tampaknya berjalan tertib dan damai di sebagian besar wilayah negara ini. (AP Photo/Moises Castillo)
Foto 6 dari 7
Guatemala Diperkirakan Akan Menuju Putaran Kedua dalam Pemilihan Presiden
Banyak warga Guatemala yang menyatakan kekecewaannya terhadap pilihan presiden mereka setelah tiga kandidat oposisi tidak diikutsertakan oleh pihak berwenang. (JOHAN ORDONEZ / AFP)
Foto 7 dari 7
Guatemala Diperkirakan Akan Menuju Putaran Kedua dalam Pemilihan Presiden
Sejumlah besar surat suara yang tidak sah diperkirakan akan terjadi, dan para ahli mengatakan bahwa hal ini dapat menekan jumlah pemilih. (JOHAN ORDONEZ / AFP)