Mengenang 22 Tahun Serangan Teroris 11 September

oleh Arnaz Sofian, diperbarui 12 Sep 2023, 11:18 WIB

Diterbitkan 12 Sep 2023 11:15 WIB

Amerika Serikat (AS) mengenang 22 tahun tragedi kelam serangan 11 September (9/11) di menara kembar World Trade Center (WTC), yang menewaskan nyaris 3.000 orang pada 2001. Tragedi 11 September 2001 menjadi serangan teroris terbesar yang mengguncang AS dalam sejarah.

Foto 1 dari 8

Seorang pengunjung melihat bendera Amerika Serikat (AS) untuk memperingati serangan teroris 11 September di halaman Universitas Pepperdine, Malibu, California, AS, Senin (11/9/2023). AS mengenang 22 tahun tragedi kelam serangan 11 September (9/11) di menara kembar World Trade Center (WTC), yang menewaskan nyaris 3.000 orang pada 2001. (AP Photo/Marcio Jose Sanchez)

Foto 2 dari 8

Tragedi 11 September 2001 menjadi serangan teroris terbesar yang mengguncang AS dalam sejarah. (AP Photo/Yuki Iwamura)

Foto 3 dari 8

Insiden itu bermula saat 19 anggota kelompok teroris Al Qaeda di bawah pimpinan Osama bin Laden, membajak empat pesawat komersial maskapai AS, American Airlines dan United Airlines. (AP Photo/Yuki Iwamura)

Foto 4 dari 8

Berita Terkait

Dua pesawat yang dibajak ditabrakkan ke menara kembar WTC. Pesawat pertama menabrak menara WTC utara sekitar pukul 08.46 waktu setempat, dan 17 menit kemudian disusul pesawat kedua. (AP Photo/Yuki Iwamura)

Foto 5 dari 8

Para korban tewas berasal dari berbagai kalangan mulai dari bayi di bawah umur tiga tahun (batita) hingga orang lanjut usia (lansia). Sebanyak 75-80 persen korban yang tewas adalah laki-laki. (AP Photo/Jeff Chiu)

Foto 6 dari 8

Satu pesawat lain menabrak Gedung Kementerian Pertahanan (Pentagon) Washington D.C. Di lokasi ini, korban tewas mencapai 184 orang. (AP Photo/Yuki Iwamura)

Foto 7 dari 8

Satu pesawat lagi jatuh di pedesaan Pennsylvania, usai penumpang mencoba merebut kendali. Semua penumpang berjumlah 40 orang tewas dalam insiden ini. (AP Photo/Mark Schiefelbein)

Foto 8 dari 8

Peristiwa tersebut merupakan upaya Osama yang ingin membunuh tentara dan warga sipil AS, setelah berusaha selama satu dekade. Usai tragedi itu, Presiden AS George Walker Bush bersumpah akan merespons serangan tersebut dan membersihkan dunia dari kejahatan. (AP Photo/Andres Kudacki)