Update Gempa Maroko: Korban Tewas Bertambah Jadi 2.862 Orang

oleh Arnaz Sofian, diperbarui 12 Sep 2023, 14:35 WIB
Diterbitkan 12 Sep 2023 14:35 WIB
Update Gempat Maroko
Jumah korban tewas akibat gempa Maroko bertambah lagi menjadi 2.862 orang, sementara jumlah korban terluka akibat gempa dahsyat tersebut bertambah menjadi 2.562 orang. Dalam situasi sulit pascagempa, perawatan yang dapat diberikan kepada para korban terluka di Maroko terpaksa minimalis.
Foto 1 dari 8
Update Gempat Maroko
Seorang pekerja penyelamat mencari korban selamat pada reruntuhan rumah yang rusak akibat gempa di Talat-n-Ya'qoub, Provinsi Al-Haouz, Maroko, Senin (11/9/2023). Jumah korban tewas akibat gempa Maroko bertambah lagi menjadi 2.862 orang per Senin (11/9/2023) pukul 20.00 waktu setempat atau Selasa (12/9/2023) pukul 02.00 WIB. (Fadel SENNA/AFP)
Foto 2 dari 8
Update Gempat Maroko
Sementara itu, Kementerian Dalam Negeri Maroko melaporkan jumlah korban terluka akibat gempa dahsyat tersebut bertambah menjadi 2.562 orang. (BULENT KILIC/AFP)
Foto 3 dari 8
Update Gempat Maroko
Para petugas penyelamat kini harus berpacu dengan waktu untuk menemukan para korban yang selamat. (Fadel SENNA/AFP)
Foto 4 dari 8
Update Gempat Maroko
Dalam situasi sulit pascagempa, perawatan yang dapat diberikan kepada para korban terluka di Maroko terpaksa minimalis. (Fadel SENNA/AFP)
Foto 5 dari 8
Update Gempat Maroko
Tiga hari setelah gempa pada 8 September 2023 malam waktu setempat, para pekerja bantuan masih terus berjuang untuk mengatasi dampaknya. (BULENT KILIC/AFP)
Foto 6 dari 8
Update Gempat Maroko
Sebagaimana dilaporkan AFP, para pasien di Kota Amizmiz kini dirawat di bawah tenda besar berwarna abu-abu karena khawatir bangunan rumah sakit itu sendiri rentan terhadap gempa susulan. (BULENT KILIC/AFP)
Foto 7 dari 8
Update Gempat Maroko
Selain itu, tempat perawatan medis untuk merawat para korban gempa Maroko juga terbilang masih minim. Rumah sakit kekurangan tempat tidur untuk merawat pasien. (BULENT KILIC/AFP)
Foto 8 dari 8
Update Gempat Maroko
Seperti di desa-desa lereng gunung lainnya yang dilanda gempa berkekuatan magnitudo 6,8, tanah longsor telah memblokir akses, dan terputusnya komunikasi juga telah menunda perawatan bagi banyak dari mereka yang terkena dampak. (BULENT KILIC/AFP)