Duka Selimuti Maroko Pasca Guncangan Gempa yang Merenggut Lebih dari 2.900 Jiwa

oleh Helmi Fithriansyah, diperbarui 13 Sep 2023, 19:35 WIB
Diterbitkan 13 Sep 2023 19:35 WIB
Gempa Maroko
Memasuki empat hari setelah gempa bumi dahsyat yang menewaskan lebih dari 2.900 orang. Pencarian korban gempa di Maroko terus dilakukan Sebagian besar korban berada di desa-desa terpencil di Pegunungan Atlas Tinggi. Suasana duka dan kehancuran menyelimuti sejumlah pemukiman warga.
Foto 1 dari 8
Gempa Maroko
Seorang pemuda berdiri di atas reruntuhan rumah yang hancur di tengah operasi penyelamatan yang sedang berlangsung di desa Imi N'Tala, dekat Amizmiz, pada tanggal 12 September 2023. (BULENT KILIC/AFP)
Foto 2 dari 8
Gempa Maroko
Seorang wanita duduk di samping barang-barang yang bisa diselamatkan di tengah reruntuhan di desa Douzrou yang dilanda gempa bumi di provinsi al-Haouz di pegunungan Atlas Tinggi di Maroko tengah pada 12 September 2023. (FADEL SENNA/AFP)
Foto 3 dari 8
Gempa Maroko
Pencarian korban terus dilakukan pada 12 September 2023 atau empat hari setelah gempa bumi berkekuatan 6,8 skala Richter mengguncang Maroko. (BULENT KILIC/AFP)
Foto 4 dari 8
Gempa Maroko
Lebih dari 2.900 orang menjadi korban dan sebagian besar berada di desa-desa terpencil di Pegunungan Atlas Tinggi Maroko. (BULENT KILIC/AFP)
Foto 5 dari 8
Gempa Maroko
Warga yang mengungsi menunggu kabar terbaru tentang kerabat mereka selama operasi penyelamatan yang sedang berlangsung di desa Imi N'Tala, dekat Amizmiz, pada tanggal 12 September 2023. (BULENT KILIC/AFP)
Foto 6 dari 8
Gempa Maroko
Reruntuhan rumah yang hancur di tengah operasi penyelamatan yang sedang berlangsung di desa Imi N'Tala, dekat Amizmiz, pada tanggal 12 September 2023. (BULENT KILIC/AFP)
Foto 7 dari 8
Gempa Maroko
Warga mengungsi sambil terus menunggu kabar terbaru tentang kerabat mereka selama operasi penyelamatan yang sedang berlangsung di desa Imi N'Tala, dekat Amizmiz, pada tanggal 12 September 2023 (BULENT KILIC/AFP)
Foto 8 dari 8
Gempa Maroko
Rumah-rumah hancur di desa Imi N'Tala, dekat Amizmiz, pada tanggal 12 September 2023. (BULENT KILIC/AFP)