Serangan Rudal Iskander Rusia Tewaskan 51 Orang di Desa Ukraina

oleh Arnaz Sofian, diperbarui 06 Okt 2023, 11:12 WIB

Diterbitkan 06 Okt 2023, 12:05 WIB

Para pejabat Ukraina mengatakan sebanyak 51 warga sipil tewas dalam serangan roket Rusia terhadap toko dan kafe di Ukraina. Kejadian ini menjadi salah satu serangan paling mematikan dalam beberapa bulan terakhir.

Foto 1 dari 9

Dmytro Nechvolot, yang kehilangan ayahnya berdiri bersama istrinya Lida Nechvolot di antara dua mobil yang hancur di lokasi serangan roket Rusia yang menewaskan 51 orang di Desa Hroza dekat Kharkiv, Ukraina, Kamis (5/102023). Para pejabat Ukraina mengatakan sebanyak 51 warga sipil tewas dalam serangan roket Rusia terhadap toko dan kafe desa di bagian timur negara itu dalam salah satu serangan paling mematikan dalam beberapa bulan terakhir. (AP Photo/Alex Babenko)

Foto 2 dari 9

Insiden terjadi kala warga usai menghadiri pemakaman salah satu pejuang Ukraina. Pria tersebut diketahui gugur dalam perang dan dibawa kembali jenazahnya oleh keluarga untuk dimakamkan. (AP Photo/Alex Babenko)

Foto 3 dari 9

Keluarga sang tentara, ibu, saudara laki-lakinya dan ipar termasuk korban tewas. Salah satu korban sipil lain pun adalah anak laki-laki berumur enam tahun. (AP Photo/Alex Babenko)

Foto 4 dari 9

Berita Terkait

Menurut Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy, insiden di Kharkiv itu jelas disengaja. "Bukan serangan salah sasaran," tegasnya dimuat AFP. (AP Photo/Alex Babenko)

Foto 5 dari 9

Menurut Zelenskyy, Rusia tahu wilayah itu merupakan area warga sipil. Ini menjadi serangan yang paling mematikan di wilayah tersebut sejak perang dilancarkan Rusia. (AP Photo/Alex Babenko)

Foto 6 dari 9

"Serangan ini juga tampaknya menjadi salah satu korban tewas warga sipil terbesar dalam setiap serangan yang dilakukan Rusia," tambah seorang pejabat regional kepada lembaga penyiaran publik Suspilne. (Ukrainian Presidential Press Office via AP)

Foto 7 dari 9

Mengutip informasi lain, serangan ini dilakukan Rusia dengan rudal balistik Iskander. Serangan dilakukan pada saat makan siang, untuk memastikan jumlah korban yang maksimal. (Ukrainian Presidential Press Office via AP)

Foto 8 dari 9

"Tidak ada sasaran militer di sana. Ini adalah kejahatan keji yang dimaksudkan untuk menakut-nakuti warga Ukraina," ujar Menteri Pertahanan Ukraina Rustem Umerov. (Ukrainian Police Press Office via AP)

Foto 9 dari 9

Rusia sendiri tidak segera mengomentari kejadian tersebut. Meski Moskow membantah sengaja menargetkan warga sipil, banyak yang tewas dalam serangan yang diarahkan ke daerah pemukiman serta fasilitas energi, pertahanan, pelabuhan, gandum, dan fasilitas lainnya. (Ukrainian Police Press Office via AP)