Bawa Manekin Bakal Calon Presiden, Greenpeace Tolak Campur Tangan Oligarki pada Pemilu 2024

oleh Helmi Fithriansyah, diperbarui 06 Okt 2023, 19:45 WIB

Diterbitkan 06 Okt 2023, 13:05 WIB

Sejumlah aktivis Greenpeace Indonesia menggelar aksi unjuk rasa sebagai bentuk protes atas sejumlah isu, terutama menjelang kampanye pemilu 2024. Dalam aksi unjuk rasa tersebut, Greenpeace Indonesia membawa boneka 'gurita raksasa' sebagai simbol pengaruh oligarki yang mencengkeram demokrasi di Indonesia. Aksi unjuk rasa tersebut untuk menyikapi beragam isu lingkungan hidup, Pemilu 2024, serta putusan Mahkamah Konstitusi terkait UU Cipta Kerja.

Foto 1 dari 7

Seorang pengendara sepeda melewati sosok berbentuk gurita yang memegang manekin yang menyerupai seorang bakal calon presiden pada pemilu 2024 mendatang di kawasan Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Jumat (6/10/2023). (Yasuyoshi CHIBA/AFP)

Foto 2 dari 7

Sejumlah aktivis Greenpeace Indonesia menggelar aksi unjuk rasa sebagai bentuk protes atas sejumlah isu, terutama menjelang kampanye pemilu 2024. (Yasuyoshi CHIBA/AFP)

Foto 3 dari 7

Dalam aksi unjuk rasa tersebut, Greenpeace Indonesia membawa boneka 'gurita raksasa'. (Yasuyoshi CHIBA/AFP)

Foto 4 dari 7

Berita Terkait

Gurita Raksasa menjadi simbol pengaruh oligarki yang mencengkeram demokrasi di Indonesia. (Yasuyoshi CHIBA/AFP)

Foto 5 dari 7

Aksi unjuk rasa tersebut untuk menyikapi beragam isu lingkungan hidup, Pemilu 2024, serta putusan Mahkamah Konstitusi terkait UU Cipta Kerja. (Yasuyoshi CHIBA/AFP)

Foto 6 dari 7

Mereka mendesak pemilu yang akan diselenggarakan pada 2024 dilaksanakan tanpa campur tangan oligarki. (Yasuyoshi CHIBA/AFP)

Foto 7 dari 7

Polisi berjalan melewati sosok berbentuk gurita yang memegang manekin yang menyerupai seorang bakal calon presiden pada pemilu 2024 mendatang di kawasan Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Jumat (6/10/2023). (Yasuyoshi CHIBA/AFP)