Perang Israel-Hamas, Brasil Kirim Pesawat Angkut untuk Evakuasi Warganya

oleh Arny Christika Putri, diperbarui 11 Okt 2023, 19:05 WIB
Diterbitkan 11 Okt 2023 19:05 WIB
Warga Brasil Dipulangkan di Tengah Konflik Israel-Hamas
Pemerintah Brasil mengkonfirmasi bahwa mereka telah mengirimkan pesawat-pesawat angkut angkatan udara untuk mengambil warganya yang terjebak perang Israel melawan kelompok militan Palestina, Hamas,
Foto 1 dari 7
Warga Brasil Dipulangkan di Tengah Konflik Israel-Hamas
Warga negara Brasil yang melarikan diri dari konflik antara Israel dan Hamas turun dari pesawat militer di Pangkalan Udara Brasilia dalam penerbangan penyelamatan pertama pemerintah Brasil dari Tel Aviv, Rabu (11/10/2023). (EVARISTO SA / AFP)
Foto 2 dari 7
Warga Brasil Dipulangkan di Tengah Konflik Israel-Hamas
Ribuan warga asing terjebak di Israel dan di seluruh wilayah Palestina, di mana perang besar-besaran telah meletus sejak Hamas melancarkan serangan mendadak pada hari Sabtu pekan lalu. (EVARISTO SA / AFP)
Foto 3 dari 7
Warga Brasil Dipulangkan di Tengah Konflik Israel-Hamas
Pemerintah Brasil memobilisasi setidaknya enam pesawat dalam upaya untuk memulangkan warga negaranya yang ingin meninggalkan Israel dan wilayah Palestina dengan cepat. (EVARISTO SA / AFP)
Foto 4 dari 7
Warga Brasil Dipulangkan di Tengah Konflik Israel-Hamas
Pihak berwenang Brasil telah mengkonfirmasi kematian dua warga negaranya yang tewas dalam serangan 7 Oktober lalu. (EVARISTO SA / AFP)
Foto 5 dari 7
Warga Brasil Dipulangkan di Tengah Konflik Israel-Hamas
Kedua korban dilaporkan sedang menghadiri sebuah festival musik di dekat perbatasan Gaza-Israel yang menjadi target serangan Hamas. (EVARISTO SA / AFP)
Foto 6 dari 7
Warga Brasil Dipulangkan di Tengah Konflik Israel-Hamas
Dikatakan bahwa sekitar 14.000 warga Brasil tinggal di Israel dan 6.000 orang tinggal di wilayah Palestina. (EVARISTO SA / AFP)
Foto 7 dari 7
Warga Brasil Dipulangkan di Tengah Konflik Israel-Hamas
Beberapa di antaranya telah pergi dengan menggunakan penerbangan komersial. (EVARISTO SA / AFP)