Mural Solidaritas untuk Palestina Terpampang di Jalan Juanda Depok

oleh Arnaz Sofian, diperbarui 08 Nov 2023, 14:35 WIB
Diterbitkan 08 Nov 2023 14:35 WIB
Mural Dukungan untuk Palestina
Mural solidaritas untuk Palestina terpampang di Jalan Juanda, Depok, Jawa Barat. Mural tersebut ditujukan sebagai bentuk solidaritas dan dukungan kepada warga Gaza Palestina atas serangan pasukan Israel.
Foto 1 dari 8
Mural Dukungan untuk Palestina
Warga melintas di depan mural solidaritas untuk Palestina di Jalan Juanda, Depok, Jawa Barat, Rabu (8/11/2023). Mural tersebut ditujukan sebagai bentuk solidaritas dan dukungan kepada warga Gaza Palestina atas serangan pasukan Israel. (merdeka.com/Arie Basuki)
Foto 2 dari 8
Mural Dukungan untuk Palestina
Pasukan Israel dan milisi di Palestina, Hamas, berperang sejak 7 Oktober hingga sekarang. Imbas pertempuran ini, puluhan ribu orang dari dua negara itu tewas. (merdeka.com/Arie Basuki)
Foto 3 dari 8
Mural Dukungan untuk Palestina
Komunitas dan organisasi internasional ramai-ramai menyerukan gencatan senjata sesegera mungkin. Namun seruan tersebut belum terlaksana hingga saat ini. (merdeka.com/Arie Basuki)
Foto 4 dari 8
Mural Dukungan untuk Palestina
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) juga berulang kali mengingatkan soal bencana kemanusiaan jika perang terus berlanjut. (merdeka.com/Arie Basuki)
Foto 5 dari 8
Mural Dukungan untuk Palestina
Menurut laporan Al Jazeera, korban tewas imbas serangan Israel di Gaza mencapai 10.022. Dari jumlah tersebut, 4.104 di antaranya merupakan anak-anak. (merdeka.com/Arie Basuki)
Foto 6 dari 8
Mural Dukungan untuk Palestina
Sementara itu, korban tewas akibat serangan Hamas ke Israel mencapai lebih dari 1.400 orang. (merdeka.com/Arie Basuki)
Foto 7 dari 8
Mural Dukungan untuk Palestina
Dewan Keamanan PBB, yang salah satu tugasnya menjaga perdamaian dunia, panen kritik usai gagal mengeluarkan pernyataan bersama atau resolusi terkait perang Hamas-Israel. (merdeka.com/Arie Basuki)
Foto 8 dari 8
Mural Dukungan untuk Palestina
Israel enggan melakukan gencatan senjata sebelum para tahanan yang disebut disandera Hamas dibebaskan. Amerika Serikat (AS) selaku sekutu dekat Israel juga menyatakan hal serupa. (merdeka.com/Arie Basuki)