Serba Kekurangan, Begini Potret Kehidupan Pengungsi Palestina di Lokasi Penampungan

oleh Helmi Fithriansyah, diperbarui 14 Nov 2023, 18:05 WIB
Diterbitkan 14 Nov 2023 18:05 WIB
Potret Kehidupan Pengungsi Palestina
Kondsi serba kekurangan dialami pengungsi Palestina di lokasi-lokasi penampungan yang dikelola Badan Bantuan dan Pekerjaan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk pengungsi Palestina (UNRWA-PBB). Sejumlah pengungsi terpaksa tinggal didalam tenda-tenda darurat. Kekurangan pasokan membuat pengungsi terpaksa memanfaatkan air hujan untuk kebutuhan hidup sehari-hari.
Foto 1 dari 7
Potret Kehidupan Pengungsi Palestina
Salah satu pengungsi menggunakan tangan untuk meminum air hujan yang menetes dari atap tenda pengungsian yang dikelola oleh Badan Bantuan dan Pekerjaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk Pengungsi Palestina di Rafah, Jalur Gaza Selatan pada 14 November 2023. (SAID KHATIB/AFP)
Foto 2 dari 7
Potret Kehidupan Pengungsi Palestina
Pengungsi mengisi jerigen dengan air yang dikumpulkan dari tetesan air hujan yang jatuh ke dalam baskom, Jalur Gaza Selatan pada 14 November 2023 (SAID KHATIB/AFP)
Foto 3 dari 7
Potret Kehidupan Pengungsi Palestina
Seorang pria menggali dengan sekop di luar tenda di antara tenda-tenda lain yang didirikan oleh warga Palestina yang berlindung dari pemboman Israel di sekitar Rumah Sakit Nasser, di Khan Yunis di Jalur Gaza selatan pada 14 November 2023. (Mahmud HAMS/AFP)
Foto 4 dari 7
Potret Kehidupan Pengungsi Palestina
Kondisi serba kekurangan dialami oleh para pengungsi di sekitar Rumah Sakit Nasser, di Khan Yunis, Jalur Gaza selatan pada 14 November 2023. (Mahmud HAMS/AFP)
Foto 5 dari 7
Potret Kehidupan Pengungsi Palestina
Anak-anak terpaksa bermain dan berlindung dalam kondisi yang jauh dari kata layak. (SAID KHATIB/AFP)
Foto 6 dari 7
Potret Kehidupan Pengungsi Palestina
Ruang-ruang kelas diubah menjadi lokasi penampungan pengungsi. (SAID KHATIB/AFP)
Foto 7 dari 7
Potret Kehidupan Pengungsi Palestina
Kekurangan pasokan air membuat pengungsi memanfaatkan air hujan yang turun di Rafah, Jalur Gaza Selatan pada 14 November 2023. (SAID KHATIB/AFP)