KPK Tahan Penyuap Wamenkumham Eddy Hiariej

oleh Helmi Fithriansyah, diperbarui 07 Des 2023, 21:05 WIB

Diterbitkan 07 Des 2023 21:05 WIB

KPK Tahan Penyuap Wamenkumham Eddy Hiariej

Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) resmi menahan mantan Direktur Utama PT Citra Lampia Mandiri (CLM) Helmut Hermawan. Penahanan Helmut Hermawan terkait dugaan suap dalam pengurusan Administrasi Hukum Umum (AHU) di Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) RI. Helmut diduga sebagai pihak yang memberi uang kepada Wamenkumham Edward Omar Sharif Hiariej alias Eddy Hiariej.

Foto 1 dari 8

Mantan Direktur Utama PT Citra Lampia Mandiri (CLM) Helmut Hermawan usai dihadirkan pada rilis penahanan tersangka di gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Jakarta, Kamis (7/12/2023). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Foto 2 dari 8

Helmut Hermawan ditahan KPK terkait dugaan suap dalam pengurusan Administrasi Hukum Umum (AHU) di Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) RI. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Foto 3 dari 8

Helmut diduga sebagai pihak yang memberi uang kepada Wamenkumham Edward Omar Sharif Hiariej alias Eddy Hiariej. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Foto 4 dari 8

Berita Terkait

Selain Helmut Hermawan, KPK juga telah menetapkan Wamenkumham Eddy Hiariej sebagai tersangka kasus dugaan suap dan gratifikasi. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Foto 5 dari 8

Penahanan Helmut Hermawan merupakan salah satu bagian dari kebutuhan penyidikan. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Foto 6 dari 8

Wakil Ketua KPK Alexander Marwata mengatakan Helmut Hermawan akan menjalani masa penahanan pertama selama 20 hari ke depan. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Foto 7 dari 8

Helmut disangka melanggar Pasal 5 ayat (1) huruf a atau b atau Pasal 13 UU Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana diubah dengan UU Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Foto 8 dari 8

Mantan Direktur Utama PT Citra Lampia Mandiri (CLM) Helmut Hermawan usai dihadirkan pada rilis penahanan tersangka di gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Jakarta, Kamis (7/12/2023). (Liputan6.com/Faizal Fanani)