Ledakan Mematikan saat Peringatan Pembunuhan Jenderal Iran Qaseem Soleimani, 103 Orang Tewas

oleh Arnaz Sofian, diperbarui 04 Jan 2024, 11:33 WIB

Diterbitkan 04 Jan 2024, 12:05 WIB

Sebanyak dua ledakan terjadi dalam acara peringatan kematian Komandan Garda Revolusi Iran Qaseem Soleimani di Kota Kerman, Iran. Ledakan itu menewaskan 103 orang dan melukai ratusan warga lainnya.

Foto 1 dari 9

Keluarga korban ledakan berkumpul di halaman sebuah rumah sakit di Kota Kerman, sekitar 510 mil (820 kilometer) tenggara Ibu Kota Teheran, Iran, Rabu (3/1/2024). (Sare Tajalli, ISNA via AP)

Foto 2 dari 9

Sebanyak dua ledakan terjadi dalam acara peringatan kematian Komandan Garda Revolusi Iran Qaseem Soleimani di Kota Kerman, Iran. Ledakan itu menewaskan 103 orang dan melukai ratusan warga lainnya. (AP Photo/Vahid Salemi)

Foto 3 dari 9

Ledakan terjadi pada peringatan empat tahun pembunuhan Komandan Qassem Soleimani yang tewas oleh pesawat nirawak Amerika Serikat pada tahun 2020. (Mahdi Karbakhsh Ravari/Mehr News Agnecy via AP)

Foto 4 dari 9

Berita Terkait

Menteri Kesehatan Iran melaporkan 103 orang tewas dan 211 lainnya terluka akibat ledakan tersebut. (Sare Tajalli, ISNA via AP)

Foto 5 dari 9

Ledakan yang terjadi pada pemakaman Soleimani menjadi serangan paling mematikan dalam sejarah Iran. (Mahdi Karbakhsh Ravari/Mehr News Agnecy via AP)

Foto 6 dari 9

Televisi pemerintah melaporkan ledakan pertama diikuti oleh ledakan kedua setelah 20 menit dekat makam Soleimani di Kerman, Iran. Sampai saat ini, pelaku dua ledakan tersebut belum ditemukan. (Sare Tajalli, ISNA via AP)

Foto 7 dari 9

Berdasarkan laporan seorang pejabat anonim kepada kantor berita pemerintah IRNA, dua alat peledak tersebut diledakkan dari jarak jauh. (Mahdi Karbakhsh Ravari/Mehr News Agnecy via AP)

Foto 8 dari 9

"Dua alat peledak yang ditanam di sepanjang jalan menuju Pemakaman Syuhada Kerman diledakkan dari jarak jauh oleh para teroris" ucap pejabat anonim dikutip dari Channel News Asia pada Kamis, 4 Januari 2024. (Tasnim News Agency via AP)

Foto 9 dari 9

Dalam sebuah pernyataan, Kementerian Luar Negeri Iran akan menggunakan cara internasional untuk mengidentifikasi dan mengadili mereka yang terlibat dalam serangan tersebut dan para pendukungnya. Sementara itu, Presiden Raisi membatalkan kunjungan ke Turki yang direncanakan pada hari Kamis. (AP Photo/Vahid Salemi)

More News