Perangi Kartel Narkoba, Militer Ekuador Jaga Ketat Penjara Machala

oleh Helmi Fithriansyah, diperbarui 13 Jan 2024, 10:05 WIB
Diterbitkan 13 Jan 2024 10:05 WIB
Militer Ekuador Jaga Ketat Penjara Machala
Tentara Ekuador berjaga-jaga di luar penjara Machala, Ekuador setelah kartel narkoba melancarkan serangkaian penculikan dan serangan berdarah. Presiden Daniel Noboa telah menyatakan bahwa negara berada dalam "keadaan perang" sebagai respons terhadap situasi tersebut.
Foto 1 dari 7
Militer Ekuador Jaga Ketat Penjara Machala
Tentara Ekuador berjaga-jaga di luar penjara Machala, Ekuador pada 12 Januari 2024. (STRINGER/AFP)
Foto 2 dari 7
Militer Ekuador Jaga Ketat Penjara Machala
Kartel narkoba telah melancarkan serangkaian penculikan dan serangan berdarah. (STRINGER/AFP)
Foto 3 dari 7
Militer Ekuador Jaga Ketat Penjara Machala
16 orang menjadi korban dalam peristiwa ini. (STRINGER/AFP)
Foto 4 dari 7
Militer Ekuador Jaga Ketat Penjara Machala
Situasi ini memicu tindakan keras pemerintah Ekuador terhadap kejahatan terorganisir. (STRINGER/AFP)
Foto 5 dari 7
Militer Ekuador Jaga Ketat Penjara Machala
Presiden Daniel Noboa telah menyatakan bahwa negara tersebut berada dalam "keadaan perang". (STRINGER/AFP)
Foto 6 dari 7
Militer Ekuador Jaga Ketat Penjara Machala
Laporan terakhir menyebutkan, 178 petugas penjara diculik di dalam penjara selama empat hari serangan kartel narkotika. (STRINGER/AFP)
Foto 7 dari 7
Militer Ekuador Jaga Ketat Penjara Machala
Tentara Ekuador berjaga-jaga di luar penjara Machala, Ekuador pada 12 Januari 2024. (STRINGER/AFP)