HEADLINE HARI INI

Muncul Wacana Perguruan Tinggi Dapat Izin Kelola Tambang, Plus Minusnya?

Aksi Protes Warnai Hasil Pemilihan Presiden di Komoro

oleh Helmi Fithriansyah, diperbarui 17 Jan 2024, 16:16 WIB
Diterbitkan 17 Jan 2024, 17:05 WIB
Protes Warnai Hasil Pemilihan Presiden di Komoro

Protes Warnai Hasil Pemilihan Presiden di Komoro

Presiden Komoro Azali Assoumani terpilih kembali untuk masa jabatan keempat. Assoumani terpilih kembali sebagai Presiden Komoro setelah mendapatkan total 33.209 suara, yang merupakan 62,97 persen dari jumlah pemilih yang menggunakan hak pilihnya. Sementara pihak oposisi Komoro menuding adanya kasus-kasus penggelembungan suara yang menguntungkan Assoumani.
Foto 1 dari 6
Protes Warnai Hasil Pemilihan Presiden di Komoro

Protes Warnai Hasil Pemilihan Presiden di Komoro

Para demonstran oposisi membarikade sebuah jalan di Moroni pada 17 Januari 2024. (Olympia DE MAISMONT/AFP)
Foto 2 dari 6
Protes Warnai Hasil Pemilihan Presiden di Komoro

Protes Warnai Hasil Pemilihan Presiden di Komoro

Tentara Komoro berpatroli di jalan-jalan setelah para pendukung oposisi melakukan protes di Moroni, Komoro pada 17 Januari 2024. (Olympia DE MAISMONT/AFP)
Foto 3 dari 6
Protes Warnai Hasil Pemilihan Presiden di Komoro

Protes Warnai Hasil Pemilihan Presiden di Komoro

Presiden Komoro Azali Assoumani kembai memenangkan pemilihan pada 16 Januari 2024. (Olympia DE MAISMONT/AFP)
Foto 4 dari 6
Berita Terkait
Protes Warnai Hasil Pemilihan Presiden di Komoro

Protes Warnai Hasil Pemilihan Presiden di Komoro

Azali Assoumani telah terpilih kembali untuk masa jabatan keempat. (Olympia DE MAISMONT/AFP)
Foto 5 dari 6
Protes Warnai Hasil Pemilihan Presiden di Komoro

Protes Warnai Hasil Pemilihan Presiden di Komoro

Assoumani terpilih kembali sebagai Presiden Komoro setelah mendapatkan total 33.209 suara, yang merupakan 62,97 persen dari jumlah pemilih yang menggunakan hak pilihnya. (Olympia DE MAISMONT/AFP)
Foto 6 dari 6
Protes Warnai Hasil Pemilihan Presiden di Komoro

Protes Warnai Hasil Pemilihan Presiden di Komoro

Sementara pihak oposisi Komoro menuding adanya kasus-kasus penggelembungan suara yang menguntungkan Assoumani. (Olympia DE MAISMONT/AFP)