Pertempuran Israel - Hamas Kian Intens, Ribuan Warga Palestina Tinggalkan Kota Khan Younis di Jalur Gaza

oleh Arnaz Sofian, diperbarui 26 Jan 2024, 12:05 WIB
Diterbitkan 26 Jan 2024 12:05 WIB
Pertempuran Israel Palestina
Ribuan warga Palestina mengungsi dari Kota Khan Younis untuk menghindari pertempuran sengit antara tentara Israel dan pejuang Hamas yang kian intens.
Foto 1 dari 6
Pertempuran Israel Palestina
Keluarga-keluarga Palestina yang melarikan diri dari Khan Younis mengendarai traktor bersama barang-barang mereka menuju Rafah, Gaza, Palestina, Kamis (25/1/2024). Ribuan warga Palestina mengungsi dari Kota Khan Younis untuk menghindari pertempuran sengit antara tentara Israel dan pejuang Hamas yang kian intens. (AFP)
Foto 2 dari 6
Pertempuran Israel Palestina
Para saksi mata mengatakan bahwa penduduk Khan Younis berada dalam kondisi ketakutan dan panik serta berusaha mencari tempat perlindungan yang aman di tengah aksi pengeboman Israel yang terus berlangsung. (AFP)
Foto 3 dari 6
Pertempuran Israel Palestina
Mereka menambahkan bahwa ribuan orang melarikan diri dari bagian barat Khan Younis ke arah Deir al-Balah di Gaza tengah dan Rafah di ujung selatan Gaza. (AFP)
Foto 4 dari 6
Pertempuran Israel Palestina
Menurut para saksi mata yang tidak ingin disebutkan namanya, tentara Israel telah membunuh "sejumlah" warga Palestina yang bergerak menuju Kota Rafah atau tetap berada di dalam tenda-tenda yang mereka dirikan sebagai tempat penampungan sementara. (AFP)
Foto 5 dari 6
Pertempuran Israel Palestina
Sumber keamanan Palestina mengatakan kepada Xinhua bahwa tentara Israel telah mengepung Universitas Al Aqsa di Kota Khan Younis, yang menampung ratusan pengungsi, dan meminta para penghuninya untuk pergi dari sana. (AFP)
Foto 6 dari 6
Pertempuran Israel Palestina
Perhimpunan Bulan Sabit Merah Palestina (Palestine Red Crescent Society) menyatakan bahwa sedikitnya tiga orang pengungsi tewas dan dua lainnya luka-luka akibat pengeboman Israel yang menyasar pintu utara markas besar perhimpunan tersebut di Khan Younis. (AFP)