Nasib Penggilingan Padi di Tengah Kenaikan Harga Beras

oleh Helmi Fithriansyah, diperbarui 20 Feb 2024, 11:24 WIB
Diterbitkan 20 Feb 2024, 13:35 WIB
Nasib Penggilingan Padi di Tengah Kenaikan Harga Beras
Harga beras di penggilingan dalam waktu seminggu mengalami kenaikan Rp 2000 menjadi Rp 14.000/liter. Kenaikan ini disebabkan pasokan gabah dari petani terbatas akibat panen padi mengalami penurunan.
Foto 1 dari 7
Nasib Penggilingan Padi di Tengah Kenaikan Harga Beras
Warga melakukan penggilingan padi di kawasan Ciampea, Bogor, Selasa (20/2/2024). (merdeka.com/Arie Basuki)
Foto 2 dari 7
Nasib Penggilingan Padi di Tengah Kenaikan Harga Beras
Harga beras di penggilingan dalam waktu seminggu mengalami kenaikan Rp 2000 menjadi Rp 14.000/liter. (merdeka.com/Arie Basuki)
Foto 3 dari 7
Nasib Penggilingan Padi di Tengah Kenaikan Harga Beras
Kenaikan ini disebabkan pasokan gabah dari petani terbatas akibat panen padi mengalami penurunan. (merdeka.com/Arie Basuki)
Foto 4 dari 7
Nasib Penggilingan Padi di Tengah Kenaikan Harga Beras
Saat ini, beberapa penggilingan padi sulit mendapatkan gabah. (merdeka.com/Arie Basuki)
Foto 5 dari 7
Nasib Penggilingan Padi di Tengah Kenaikan Harga Beras
Kondisi salah satu penggilingan padi di kawasan Ciampea, Bogor, Selasa (20/2/2024). (merdeka.com/Arie Basuki)
Foto 6 dari 7
Nasib Penggilingan Padi di Tengah Kenaikan Harga Beras
Untuk mengatasi kelangkaan dan kenaikan harga, pemerintah akan mempercepat penyaluran beras melalui program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) ke pasar rakyat dan ritel modern. (merdeka.com/Arie Basuki)
Foto 7 dari 7
Nasib Penggilingan Padi di Tengah Kenaikan Harga Beras
Langkah tersebut untuk mengantisipasi kenaikan harga beras akibat keterlambatan pasokan. (merdeka.com/Arie Basuki)