Aktivis PETA Desak Prancis Hentikan Impor Kodok

oleh Helmi Fithriansyah, diperbarui 27 Feb 2024, 15:15 WIB

Diterbitkan 27 Feb 2024 15:15 WIB

Aktivis PETA Desak Prancis Hentikan Impor Daging Kodok

Dalam aksinya, seorang relawan PETA mengenakan topeng kodok dan mengurung diri serta menggeliat di dalam karung goni sebagai simbol kekejaman perdangangan hewan tersebut. Mereka mendesak Pemerintah Prancis untuk segera melakukan larangan impor kodok yang dinilai kejam. Dalm aksinya, para relawan memegang poster yang berisi desakan penghentian perdagangan kodok yang kejam dalam tiga bahasa yakni Indonesia, Inggris, dan Prancis.

Foto 1 dari 7

Relawan PETA (People for the Ethical Treatment of Animals) melakukan aksi protes di depan Kedutaan Besar Prancis, Jakarta, Selasa (27/2/2024). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Foto 2 dari 7

Dengan mengenakan topeng kodok besar, mereka mendesak Pemerintah Prancis untuk segera melakukan larangan impor kodok yang dinilai kejam. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Foto 3 dari 7

Dalam aksinya, seorang relawan PETA mengenakan topeng kodok dan mengurung diri serta menggeliat di dalam karung goni sebagai simbol kekejaman perdangangan hewan tersebut. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Foto 4 dari 7

Berita Terkait

Diketahui, Prancis merupakan salah satu importir paha kodok terbesar di dunia. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Foto 5 dari 7

Investigasi PETA menemukan kekejaman terhadap hewan pada tujuh operasi industri daging kodok di Indonesia. Dan Indonesia merupakan eksportir paha kodok terbesar di dunia. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Foto 6 dari 7

Para relawan juga memasang poster yang mendesak penghentian perdagangan kodok yang kejam dalam tiga bahasa yakni Indonesia, Inggris, dan Prancis. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Foto 7 dari 7