Kemah Pro-Palestina Bermunculan di Kampus-Kampus AS

oleh Helmi Fithriansyah, diperbarui 25 Apr 2024, 13:00 WIB

Diterbitkan 25 Apr 2024 13:00 WIB

Kemah Pro Palestina Bermunculan di Kampus-Kampus AS

Para mahasiswa melakukan aksi solidaritas terhadap warga Palestina dengan mendirikan tenda-tenda. Aksi berkemah ini sebagai bentuk protes perlakuan dan agresi militer Israel terhadap warga Palestina. Dalam sepekan terakhir, muncul aksi berkemah pro Palestina di berbagai universitas di Amerika Serikat. Aksi ini terjadi usai terjadi bentrokan antara polisi dan mahasiswa di Universitas Columbia, New York, saat berlangsungnya aksi unjuk rasa mendukung Gaza.

Foto 1 dari 7

Pengunjuk rasa menduduki kamp protes sementara di sekitar Swarthmore College pada 24 April 2024, Swarthmore, Pennsylvania. (Matthew Hatcher/Getty Images North America/Getty Images via AFP)

Foto 2 dari 7

Pengunjuk rasa yang juga para mahasiswa mendirikan tenda-tenda sebagai bentuk solidaritas terhadap warga Palestina. (Matthew Hatcher/Getty Images North America/Getty Images via AFP)

Foto 3 dari 7

Aksi berkemah ini sebagai bentuk protes perlakuan dan agresi militer Israel terhadap warga Palestina. (Matthew Hatcher/Getty Images North America/Getty Images via AFP)

Foto 4 dari 7

Berita Terkait

Dalam sepekan terakhir, muncul aksi berkemah pro Palestina di berbagai universitas di Amerika Serikat. (Matthew Hatcher/Getty Images North America/Getty Images via AFP)

Foto 5 dari 7

Aksi ini terjadi usai terjadi bentrokan antara polisi dan mahasiswa di Universitas Columbia, New York, saat aksi unjuk rasa mendukung Gaza. (Matthew Hatcher/Getty Images North America/Getty Images via AFP)

Foto 6 dari 7

Sepekan terakhir, aksi protes pro-Palestina mengguncang universitas-universitas di seluruh Amerika Serikat (AS) dan terus menyebar ke lebih banyak kampus. (Matthew Hatcher/Getty Images North America/Getty Images via AFP)

Foto 7 dari 7

Aksi berkemah menjadi bentuk solidaritas terhadap warga Palestina di Jalur Gaza. Saat ini, menurut otoritas Jalur Gaza jumlah korban tewas telah mencapai 34.200 orang. (Matthew Hatcher/Getty Images North America/Getty Images via AFP)