Bakar Ban-Saling Dorong Warnai Penertiban PKL di Puncak Bogor

oleh Arny Christika Putri, diperbarui 24 Jun 2024, 11:05 WIB

Diterbitkan 24 Jun 2024 11:05 WIB

Massa PKL ricuh dengan Satpol PP di puncak

Penertiban pedagang kaki lima (PKL) oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) di kawasan Gunung Mas Puncak, Cisarua, Kabupaten Bogor, diwarnai perlawanan dari pedagang.

Foto 1 dari 9

Pedagang kaki lima (PKL) membakar ban dan barang tak terpakai tepat di tengah jalan saat relokasi dan penertiban pedagang di kawasan Gunung Mas Puncak, Cisarua, Kabupaten Bogor, Senin (24/6/2024). (merdeka.com/Arie Basuki)

Foto 2 dari 9

Petugas yang hendak meratakan ratusan bangunan PKL menggunakan alat berat dihalangi para pedagang. (merdeka.com/Arie Basuki)

Foto 3 dari 9

Aksi saling dorong antara PKL yang berusaha mempertahankan tempat mata pencahariannya dengan petugas pun tak terhindarkan. (merdeka.com/Arie Basuki)

Foto 4 dari 9

Berita Terkait

Kaum hawa yang berada di tengah situasi tak kondusif itupun menangis histeris. (merdeka.com/Arie Basuki)

Foto 5 dari 9

Penertiban PKL sebagai instruksi Pj Bupati Bogor Asmawa Tosepu agar ratusan pedagang di kawasan Puncak mengisi kios yang telah disiapkan Pemerintah Kabupaten Bogor, yakni Rest Area Gunung Mas. (merdeka.com/Arie Basuki)

Foto 6 dari 9

Penertiban juga bertujuan untuk meminimalisir kemacetan dan mencegah sampah liar menumpuk di sembarang tempat sehingga memicu banjir serta pencemaran lingkungan. (merdeka.com/Arie Basuki)

Foto 7 dari 9

Setidaknya terdapat 503 lapak PKL yang ditertibkan untuk segera pindah ke Rest Area Gunung Mas. (merdeka.com/Arie Basuki)

Foto 8 dari 9

Penertiban yang dilakukan pada pagi hari ini melibatkan ratusan personel gabungan mulai dari Satpol PP, TNI, dan juga Polri. (merdeka.com/Arie Basuki)

Foto 9 dari 9

Sementara itu, pembongkaran tetap dilanjutkan hingga titik yang sudah ditentukan yakni Gantole Puncak hingga Pertigaan Taman Safari. (merdeka.com/Arie Basuki)