Makam dari Zaman Romawi Kuno di Israel Dibuka untuk Umum Pertama Kalinya

oleh Arny Christika Putri, diperbarui 28 Agu 2024, 12:05 WIB
Diterbitkan 28 Agu 2024 12:05 WIB
Makam Israel kuno dengan mural yang diawetkan terbuka untuk umum
Makam dengan lukisan dinding yang menggambarkan tokoh-tokoh mitologi Yunani itu berusia setidaknya 1.700 tahun, kata Otoritas Kepurbakalaan Israel, yang para pekerjanya tengah merestorasi situs tersebut.
Foto 1 dari 7
Makam Israel kuno dengan mural yang diawetkan terbuka untuk umum
Pemandangan situs makam arkeologi di Ashkelon, Israel, Selasa, 27 Agustus 2024. (AP Photo/Ohad Zwigenberg)
Foto 2 dari 7
Makam Israel kuno dengan mural yang diawetkan terbuka untuk umum
Makam kuno era Romawi telah dibuka untuk umum untuk pertama kalinya setelah proses restorasi yang cermat, menurut pengumuman dari Otoritas Barang Antik Israel. (AP Photo/Ohad Zwigenberg)
Foto 3 dari 7
Makam Israel kuno dengan mural yang diawetkan terbuka untuk umum
Kedua makam tersebut, diperkirakan berusia sekitar 2.000 tahun, pertama kali ditemukan oleh para arkeolog Inggris pada tahun 1930-an. (AP Photo/Ohad Zwigenberg)
Foto 4 dari 7
Makam Israel kuno dengan mural yang diawetkan terbuka untuk umum
Selama hampir 100 tahun, makam tersebut ditutup untuk umum untuk melindungi tanaman merambat, gambar yang menggambarkan dewa Romawi dan makhluk mitologi. (AP Photo/Ohad Zwigenberg)
Foto 5 dari 7
Makam Israel kuno dengan mural yang diawetkan terbuka untuk umum
Ketika gedung apartemen baru bermunculan di sekitar area tersebut, pemerintah kota memutuskan untuk mengubah situs tersebut menjadi taman pendidikan dan merenovasi makam untukdilihat publik. (AP Photo/Ohad Zwigenberg)
Foto 6 dari 7
Makam Israel kuno dengan mural yang diawetkan terbuka untuk umum
Lokasinya sangat dekat dengan pantai dan kemungkinan besar merupakan tempat pemakaman bagi warga aristokrat Romawi di Ashkelon sekitar 1.800 tahun yang lalu. (AP Photo/Ohad Zwigenberg)
Foto 7 dari 7
Makam Israel kuno dengan mural yang diawetkan terbuka untuk umum
Beberapa lukisan plester berbahan dasar kapur telah dipindahkan dari dinding makam dan dibawa ke luar lokasi untuk direstorasi, sementara yang lain dengan susah payah dibersihkan dan diberi sentuhan agar menyerupai pigmen kuno di situs tersebut. (AP Photo/Ohad Zwigenberg)