HEADLINE HARI INI

PBB Sebut Ledakan Pager dan Walkie Talkie di Lebanon Kejahatan Perang, Desak Penyelidikan Menyeluruh

Tuntut Pemberlakuan Embargo Senjata, Puluhan Orang Berunjuk Rasa di Depan Gedung Putih

oleh Helmi Fithriansyah, diperbarui 25 Sep 2024, 13:30 WIB

Diterbitkan 25 Sep 2024 13:30 WIB

Tuntut Pemberlakuan Embargo Senjata, Puluhan Orang Berunjuk Rasa di Depan Gedung Putih

Sejumlah orang ikut serta dalam aksi unjuk rasa mendukung Lebanon di depan Gedung Putih, Washington DC, Amerika Serikat. Pengunjuk rasa menyerukan diberlakukannya embargo senjata dan sanksi terhadap Israel. Selama 24 jam terakhir, Israel telah melancarkan serangkaian serangan udara di Lebanon. Pada 23 September 2024, Kementerian kesehatan Lebanon menyebut bahwa serangan udara Israel telah menewaskan sedikitnya 558 orang, termasuk 50 anak-anak dan 94 perempuan.

Foto 1 dari 7

Sejumlah orang ikut serta dalam aksi unjuk rasa mendukung Lebanon di depan Gedung Putih, Washington DC, Amerika Serikat. pada 24 September 2024. (Mandel NGAN/AFP)

Foto 2 dari 7

Pengunjuk rasa menyerukan diberlakukannya embargo senjata dan sanksi terhadap Israel. (Mandel NGAN/AFP)

Foto 3 dari 7

Selama 24 jam terakhir, Israel telah melancarkan serangkaian serangan udara di Lebanon. (Mandel NGAN/AFP)

Foto 4 dari 7

Berita Terkait

Ribuan orang telah meninggalkan rumah mereka di Lebanon ketika serangan Israel menghantam negara itu. (Mandel NGAN/AFP)

Foto 5 dari 7

Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) pada 24 September 2024 menyebut, peristiwa tersebut “sangat mengkhawatirkan.” (Mandel NGAN/AFP)

Foto 6 dari 7

Pada 23 September 2024, Kementerian Kesehatan Lebanon menyebut bahwa serangan udara Israel telah menewaskan sedikitnya 558 orang, termasuk 50 anak-anak dan 94 perempuan. (Mandel NGAN/AFP)

Foto 7 dari 7