Gelombang Pengunjuk Rasa Penuhi Jalanan Desak Pemakzulan Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol

oleh Helmi Fithriansyah, diperbarui 12 Des 2024, 16:47 WIB
Diterbitkan 12 Des 2024, 16:40 WIB
Ribuan Pengunjuk Rasa Penuhi Jalanan, Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol Bertahan dari Pemakzulan
Para demonstran dari kelompok buruh ikut serta dalam unjuk rasa yang digelar di luar Balai Kota, Seoul pada 12 Desember 2024. Mereka mendesak pemakzulan Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol. Dalam aksinya, para pengunjuk rasa juga membawa replika mirip Presiden Yoon Suk Yeol yang terborgol dan terpenjara. Pada akhir pekan lalu, upaya anggota parlemen oposisi Korea Selatan untuk memakzulkan Presiden Yoon Suk Yeol gagal. Hari ini, Kamis 12 Desember 2024, Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol dalam pidatonya yang disiarkan di televisi menyebut bahwa keputusannya menerapkan darurat militer beberapa waktu lalu dilakukan demi melindungi demokrasi negara tersebut.
Foto 1 dari 6
Ribuan Pengunjuk Rasa Penuhi Jalanan, Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol Bertahan dari Pemakzulan
Para demonstran dari kelompok buruh ikut serta dalam unjuk rasa yang digelar di luar Balai Kota, Seoul pada 12 Desember 2024. (ANTHONY WALLACE/AFP)
Foto 2 dari 6
Ribuan Pengunjuk Rasa Penuhi Jalanan, Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol Bertahan dari Pemakzulan
Mereka mendesak pemakzulan Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol. (ANTHONY WALLACE/AFP)
Foto 3 dari 6
Ribuan Pengunjuk Rasa Penuhi Jalanan, Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol Bertahan dari Pemakzulan
Dalam aksinya, para pengunjuk rasa juga membawa replika mirip Presiden Yoon Suk Yeol yang terborgol dan terpenjara. (ANTHONY WALLACE/AFP)
Foto 4 dari 6
Ribuan Pengunjuk Rasa Penuhi Jalanan, Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol Bertahan dari Pemakzulan
Sebelumnya, akhir pekan lalu, upaya anggota parlemen oposisi Korea Selatan untuk memakzulkan Presiden Yoon Suk Yeol gagal. (ANTHONY WALLACE/AFP)
Foto 5 dari 6
Ribuan Pengunjuk Rasa Penuhi Jalanan, Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol Bertahan dari Pemakzulan
Hari ini, Kamis 12 Desember 2024, Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol dalam pidatonya yang disiarkan di televisi menyebut bahwa keputusannya menerapkan darurat militer beberapa waktu lalu dilakukan demi melindungi demokrasi negara tersebut. (ANTHONY WALLACE/AFP)
Foto 6 dari 6
Ribuan Pengunjuk Rasa Penuhi Jalanan, Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol Bertahan dari Pemakzulan
Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol juga mengatakan bahwa upaya tersebut merupakan keputusan hukum untuk mencegah runtuhnya demokrasi dan melawan kediktatoran parlemen. (ANTHONY WALLACE/AFP)