Enam Hari Ditahan, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Kembali Jalani Pemeriksaan Penyidik KPK

oleh Helmi Fithriansyah, diperbarui 26 Feb 2025, 14:06 WIB

Diterbitkan 26 Feb 2025, 14:05 WIB

Hasto Kristiyanto Jalani Pemeriksaan Penyidik KPK

Hari ini, Rabu (26/2/2025), Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menjalani pemeriksaan usai ditahan KPK pada 20 Februari 2025 lalu. Hasto Kristiyanto merupakan tersangka kasus suap terkait proses penggantian antarwaktu (PAW) anggota DPR 2019-2024 yang melibatkan Harun Masiku, serta perintangan penyidikan. Hasto Kristiyanto menjalani masa penahanan pertama selama 20 hari sejak 20 Februari sampai dengan 11 Maret 2025 di Rumah Tahanan Negara Kelas I Jakarta Timur.

Foto 1 dari 7

Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto tiba untuk menjalani pemeriksaan di Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, Rabu (26/2/2025). (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Foto 2 dari 7

Hasto Kristiyanto menjalani pemeriksaan usai ditahan KPK pada 20 Februari 2025. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Foto 3 dari 7

Hasto Kristiyanto menjalani masa penahanan pertama selama 20 hari sejak 20 Februari sampai dengan 11 Maret 2025 di Rumah Tahanan Negara Kelas I Jakarta Timur. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Foto 4 dari 7

Berita Terkait

Hasto Kristiyanto merupakan tersangka kasus suap terkait proses penggantian antarwaktu (PAW) anggota DPR 2019-2024 yang melibatkan Harun Masiku, serta perintangan penyidikan. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Foto 5 dari 7

Sebelum masuk dan menjalani pemeriksaan, Hasto Kristiyanto sempat menjawab beberapa pertanyaan. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Foto 6 dari 7

Hasto Kristiyanto sempat bercerita terkait aktivitasnya selama ditahan dalam Rumah Tahanan Negara Kelas I Jakarta Timur. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Foto 7 dari 7

Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto tiba untuk menjalani pemeriksaan di Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, Rabu (26/2/2025). (Liputan6.com/Herman Zakharia)