Ayo, Buat Anak Betah Tadarus di Rumah

Ingin memiliki anak yang rajin mengaji? Coba cara unik berikut.

oleh Liputan6 diperbarui 16 Jun 2016, 17:00 WIB
Diterbitkan 16 Jun 2016, 17:00 WIB
Cara membuat mengaji anak
Agar buah hati Anda tertarik dan betah mengaji, Anda dituntut untuk kratif

Liputan6.com, Jakarta Selama bulan Ramadhan, aktivitas anak akan lebih banyak di rumah. Jam sekolah yang biasa berakhir pada siang atau sore hari, berubah menjadi lebih cepat.

Bila anak Anda saat ini sedang belajar berpuasa, berdiam diri di rumah tentu akan menjenuhkan. Mereka akan mencari kesenangan lain, bisa bermain di luar, atau menonton televisi.

Agar Ramadhan terasa lebih khusyuk, Anda bisa mengajak putra-putri Anda untuk mengaji (tadarus).

Bagi orang dewasa, mengaji mungkin sudah berdasarkan kesadaran masing-masing. Hal itu tentu berbeda dengan anak-anak yang kerap bosan mengaji dan lebih memilih bermain.

Tapi tenang! Selagi Ramadhan belum usai, masih belum terlambat, bila Anda ingin mengajak buah hati untuk gemar mengaji di rumah. Bagaimana caranya? Tentu saja, Anda harus menciptakan suasana mengaji yang menyenangkan bagi anak. Berikut ulasannya:

Contextual learning dengan Quran

Idzma Mahayattika, praktisi pendidikan anak dari Kidzsmile Foundation mengatakan, kesalahan orang tua saat mengajari membaca Al-Quran adalah terlalu fokus terhadap kuantitas. Misalnya, berapa banyak ayat yang harus dihabiskan dan berapa banyak Quran yang dibaca.

“Jika mengacu pada ketentuan Hadist pendidikan, anak usia di bawah 7 tahun sebenarnya belum bisa dipaksa untuk melakukan ibadah seperti sholat dan mengaji. Hal yang harus diingat, orang tua harus memberi pengenalan dan pembiasaan untuk menanamkan imaji yang menyenangkan,” kata Ka Idzma dikutip dari laman Rumah.com, Kamis (16/6/2016).

Salah satu cara agar anak betah mengaji adalah dengan menerapkan konsep contextual learning Quran. Maksudnya, menyambungkan dengan kegiatan sehari-hari anak. Anda juga bisa menambahkan dengan mendongeng agar menimbulkan rasa penasaran di benak anak-anak.

“Misalnya, surat Al-Falaq yang menceritakan saat subuh. Orang tua bisa memaparkan, apa yang terkandung dalam Al-Quran dengan waktu subuh. Jadikan Quran bukan hanya sekedar kitab, tetapi juga panduan kisah,” katanya.

Talaqi Quran

Cara kedua adalah Talaqi Quran. Maksudnya, orang tua membaca Al-Quran dan anak mengikuti. Menurut Ka Idzma, di usia-usia seperti itu, anak menganggap Quran adalah bahasa asing. “Secara kognitif, bahasa harus diterjemahkan sebanyak 2 kali”.

Saat Talaqi Quran biasanya anak-anak duduk di depan orang tua, sembari menunjuk satu persatu huruf hijaiyah pada Quran. Ini juga melatih anak-anak untuk duduk rapi.

Ciptakan suasana mengaji yang menarik

Mengingat kegiatan contextual learning dan talaqi quran ini memerlukan tempat, jangan lupa untuk menciptakan suasana yang nyaman dan menarik.

Esya Roza, Arsitek dan Desain Interior desaindekor.com, menyebutkan bahwa pernak-pernik atau furnitur bisa menjadi daya tarik anak untuk betah duduk dan mengikuti kegiatan mengaji. Namun, tentu saja harus disesuaikan dengan karakter si anak.

Misalnya, pemilihan meja dan kursi khusus mengaji yang memiliki warna menarik dan menjadi warna kesukaan anak. Meja dan kursi lebih fleksibel digunakan. Anda bisa menggunakan di manapun pada area rumah yang hendak Anda jadikan tempat mengaji.

Jika Anda memiliki mushola di rumah, Anda bisa berkreasi dengan membuat mading (majalah dinding) yang berisikan huruf-huruf hijaiyah, atau poster-poster dari potongan doa disertai gambar yang menarik.

Ruang mushola juga bisa menjadi tempat yang menarik bagi anak, dengan permainan warna cat dinding.

“Palet warna cerah seperti biru, kuning atau hijau biasanya menjadi pilihan anak-anak, namun hindari pemakaian yang berlebihan. Padukan dengan skema netral yang lembut agar ruangan tidak terasa penuh,” kata Esya.

Contoh desain untuk membuat tenda outdoor di dalam rumah. Ini akan menyenangkan bagi anak, pada saat mereka mengaji di dalamnya (sumber: porch.com)
Esya juga meberikan saran, seandainya bila Anda hanya memiliki ruang terbatas. Anda bisa membuat tempat mengaji dengan tematik tertentu. Misalnya, membuat tenda mini indian yang dibuat dari kain-kain atau sarung lebar.

Paduan warna-warni kain akan terlihat menarik dengan penyangga tiang kayu. Jangan lupa pasangkan karpet warna hijau dengan motif berbentuk binatang. Ini akan membuat anak bersemangat mengaji dalam sentuhan suasana otdoor yang agak berbeda.

Untuk Anda yang ingin berkonsultasi dengan Esya Roza seputar arsitektur dan desain interior, Anda bisa mengirimkan SMS ke nomor 0818-0852-4820.

Feature picture: pinterest.com

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya