Liputan6.com, Jakarta Entah mau upgrade untuk beli rumah baru yang lebih besar atau karena memang terdesak kebutuhan, terpaksa kita harus menjual rumah yang selama ini kita tempati. Dan bukan menakut-nakuti, memasarkan rumah bukanlah pekerjaan yang mudah, apalagi rumah bekas.
Tambah lagi banyak iklan listing properti perumahan baru dengan beragam keunggulan yang berseliweran di berbagai media. Karenanya, foto dan deskripsi yang lengkap saja masih belum cukup membantu untuk menjual properti Anda.
Belum lagi ada banyak faktor yang dapat mempengaruhi keputusan calon pembeli untuk menentukan ketertarikannya. Agar penjualan rumah Anda jadi lebih cepat dan mudah, dan tentunya dengan harga yang bagus sesuai pasaran, simak strategi penjualan dari agen properti profesional berikut ini:
Advertisement
1. Perhatikan Kelebihan dan Kekurangan Properti
Sebelum menjual rumah, sebaiknya cek kembali kondisi rumah Anda, termasuk area plafon dan rangka rumah. Ini penting, kerusakan pada rumah dapat menurunkan nilai jualnya. Sebaliknya, perbaikan dapat mempertahankan harga rumah atau bahkan mendongkrak harganya.
2. Cek Harga Tanah di Kawasan Sekitar
Untuk menentukan patokan harga tanah, lakukan pengecekan terhadap Nilai Jual Objek Pajak atau NJOP di kawasan sekitar rumah. Di dalam PBB yang Anda terima setiap tahunnya tertera informasi mengenai NJOP, baik tanah maupun bangunan.
Namun nilai pada NJOP biasanya hanya untuk menentukan nilai minimum penjualan. Umumnya orang menjual rumah harga 2-3 kali lipat di atas NJOP. Dan ingat, semakin strategis lokasi rumah Anda maka harganya bisa berkali-kali lipat lebih besar dari nilai NJOP-nya
Cek di sini untuk pilihan lokasi perumahan yang strategis dengan harga di bawah Rp1 miliar.
Cara Jual Rumah Agar Cepat Laku
3. Hubungi Agen Properti
Jika Anda tak ingin repot, gunakan jasa agen properti. Agen properti tentu lebih paham dalam menentukan nilai jual rumah Anda. Sementara untuk menjaring agen yang tepat dan profesional, Anda dapat menyeleksinya dengan melontarkan beberapa pertanyaan di Tanya Agen.
Broker yang baik tidak hanya membantu Anda menentukan nilai jual rumah, tetapi juga akan membantu memasarkan rumah Anda. Namun perlu dipertimbangkan bahwa jika Anda menggunakan jasa broker, perhitungkan juga komisi broker.
Umumnya broker akan meminta komisi penjualan sekitar 2,5% dari harga jual. dan sebaiknya tidak bernegosiasi dengan komisi agen. Komisi yang kecil bisa berpengaruh pada kinerja dan kerjasama yang baik dengan agen. Jadi, untuk hasil yang maksimal, berikan komisi sesuai dengan kesepakatan.
4. Ada Waktu Khusus Menjual Rumah
Sejumlah agen properti menandai bahwa ada waktu khusus yang membuat transaksi jual beli rumah lebih ramai dari biasanya. Misalnya ketika kondisi politik stabil setelah Pemilu (Pemilihan Umum), atau ketika kondisi perekonomian sedang bergairah. Namun secara umum bulan Mei dipercaya menjadi bulan paling ramai untuk pasar properti.
Advertisement
Buat Listing yang Jujur
5. Buat Listing Iklan yang Jujur
Di sosial media, mungkin sebagian orang terbiasa menampilkan sisi terbaik dengan mengedit foto agar tampak lebih fotogenik. Hal yang sama tidak bisa dilakukan ketika memasang iklan properti. Anda harus jujur dengan hasil foto dan memberi informasi yang sesuai dengan kenyataan.
6. Menentukan Harga yang Tepat
Mematok harga yang tepat untuk rumah memang bisa diperhitungkan sesuai lokasi dan luas rumahnya. Namun, ada strategi harga yang harus diketahui sebelum Anda menentukan banderol. Misalnya pembeli yang memiliki bujet sekitar Rp450 juta akan mencari properti dengan harga di kisaran Rp300 juta sampai Rp500 juta.
Jika rumah Anda dibanderol Rp510 juta maka rumah tersebut tidak akan muncul dalam daftar pencarian. Jadi, sebaiknya buat kisaran harga Rp499 juta agar mendapat leads atau hasil pencarian yang lebih tinggi.
7. Listing Iklan Jangan Terlalu Lama
Terlalu lama iklan properti yang terpajang di media online akan menurunkan minat calon pembeli. Orang akan bertanya-tanya alasan mengapa rumah Anda tak kunjung terjual. Biasanya akan ada asumsi negatif seperti banderol harga yang terlalu tinggi atau kondisi rumah yang tidak sesuai dengan iklan.
Antisipasi hal ini dengan meminta agen memperbarui iklan setiap bulan sekali. Anda bisa mengganti foto atau menambah informasi lebih lengkap.
Nah, jika sudah terjual dan ingin membeli rumah baru, pilihan rumah di Depok dengan harga mulai dari Rp500 jutaan ini mungkin bisa Anda jadikan pilihan.
Hanya Rumah.com yang percaya Anda semua bisa punya rumah