Gempa 4,4 SR Rusak Gedung Sekolah, Rumah, dan Musala di Banjarnegara

Selain di Kecamatan Kalibening, Banjarnegara, gempa juga dirasakan oleh warga Kecamatan Wanayasa.

oleh Muhamad Ridlo diperbarui 18 Apr 2018, 17:31 WIB
Diterbitkan 18 Apr 2018, 17:31 WIB
Gempa merusak gedung sekolah, rumah dan tempat ibadah di Kalibening, Banjarnegara. (Foto: Liputan6.com/SRU Banjarnegara/Muhamad Ridlo)
Gempa merusak gedung sekolah, rumah dan tempat ibadah di Kalibening, Banjarnegara. (Foto: Liputan6.com/SRU Banjarnegara/Muhamad Ridlo)

Liputan6.com, Banjarnegara - Gempa berkekuatan 4,4 Skala Ritcher (SR) di tenggara Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, berdampak di Kabupaten Banjarnegara. Sejumlah bangunan, mulai rumah pribadi, gedung sekolah, dan tempat ibadah rusak parah akibat gempa Banjarnegara pada Rabu (18/4/2018).

Warga Kalibening yang juga Relawan Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI) Banjarnegara, Isfaullah, melaporkan gedung Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 2 Kalibening rusak parah.

Tembok retak dan sebagian gedung SMP Negeri 2 lainnya ambrol. Selain itu, atap bangunan dan plafon juga ambruk. Benteng atau talut dan tembok keliling sekolah juga roboh akibat gempa.

Satu musala di Kalibening juga rusak. Atap musala yang terbuat dari genteng cor melorot dan jatuh berhamburan. Tembok juga retak.

Ada pula informasi korban jiwa dalam peristiwa gempa Banjarnegara ini. Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, menyebut ada korban meninggal dunia bernama Asep (13), warga Desa Kasinoman.

 

Dampak Terparah di Kecamatan Kalibening

Gempa merusak gedung sekolah dan rumah di Kalibening, Banjarnegara. (Foto: Liputan6.com/SRU Banjarnegara/Muhamad Ridlo)
Gempa merusak gedung sekolah dan rumah di Kalibening, Banjarnegara. (Foto: Liputan6.com/SRU Banjarnegara/Muhamad Ridlo)

Di luar itu, ada pula rumah penduduk yang ambruk. Namun, ia belum bisa memastikan jumlah pasti bangunan yang terdampak gempa tersebut.

Di luar Kecamatan Kalibening, gempa juga dirasakan oleh warga Kecamatan Wanayasa. "Wanayasa terasa ada gempa. Saya duduk di samping akuarium, air sampai bergejolak, semua pada lari keluar," ujar Sudarno, warga Wanayasa.

Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Banjarnegara, Setyo Aji, mengatakan gempa paling terasa dan berdampak di Kecamatan Kalibening. Dilaporkan, gempa merusak musala, gedung sekolah, dan rumah penduduk. Hingga saat ini, belum ada laporan rinci dampak yang dirasakan akibat gempa tersebut.

Pusat gempa berada di sekitar 30 kilometer dari Kota Banjarnegara. Hanya sebagian wilayah Banjarnegara yang merasakan goncangan. Adapun daerah lain yang lebih jauh dari titik gempa tak merasakan goncangan tersebut.

 

Masih Mendata Dampak Gempa

Gempa merusak gedung sekolah dan rumah di Kalibening, Banjarnegara. (Foto: Liputan6.com/SRU Banjarnegara/Muhamad Ridlo)
Gempa merusak gedung sekolah dan rumah di Kalibening, Banjarnegara. (Foto: Liputan6.com/SRU Banjarnegara/Muhamad Ridlo)

Saat ini, seluruh dinas terkait sedang berada di Kecamatan Kalibening untuk memetakan dampak gempa di Banjarnegara. Dilaporkan pula, ada korban dalam bencana ini. 

"Kami dapat informasi dari masyarakat kalau ada kerusakan parah di sana. Cuma kami juga sedang menuju ke lokasi untuk mengetahui benar atau tidak. Kalau informasi lisan dari Kalak BPBD sih, memang ada kerusakan parah di sana, juga ada korban lah," ucap Setyo Aji.

Informasi yang dihimpun dari relawan RAPI di Kecamatan Kalibening, SMP Negeri 2 Kalibening rusak parah akibat gempa. Tembok dan atap ambrol. Gempa juga menyebabkan talut sekitar sekolah ambrol.

Selain itu, gempa juga merusak tempat ibadah dan rumah penduduk. Sejumlah ruas jalan dilaporkan retak akibat gempa. Gempa diduga juga memicu longsor di Kecamatan Wanayasa dan Kalibening.

Hingga berita ini diturunkan, belum diperoleh data resmi dampak kerusakan akibat gempa dari Kepala Lakhar BPBD Banjarnegara. BPBD dan relawan tengah berada di lokasi untuk melakukan assement dampak gempa ini.

Saksikan video pilihan berikut ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya