Liputan6.com, Batusangkar - Mengingat masih berstatus waspada, petugas Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Marapi, Sumatera Barat, mengimbau para pendaki untuk tidak merayakan HUT Kemerdekaan ke-74 Republik Indonesia di puncak Gunung Marapi.
"Kami imbau kepada wisatawan atau para pendaki untuk tidak merayakan HUT RI di atas puncak atau pun cadas gunung," kata Teguh Purnomo, petugas PGA Marapi dikutip Antara, Jumat (16/8/2019).
Ia mengatakan status waspada Marapi sudah diberlakukan sejak awal Agustus 2019 silam hingga Kamis (15/8). Meski sudah lewat batas, bisa saja terjadi erupsi atau letusan secara tiba-tiba.
Advertisement
Gunung Marapi yang memiliki ketinggian 2.891 meter di atas permukaan laut (mdpl) tersebut memang menjadi salah satu tujuan favorit wisatawan untuk mendaki.
Karena dalam status waspada tersebut, pendaki, wisatawan atau masyarakat setempat, disarankan untuk tidak mendekati kawah atau puncak di radius tiga kilometer, karena bahaya jika terjadi letusan secara tiba-tiba.
Ia mengaku hingga pertengahan tahun 2019, aktivitas vulkanik di Gunung Marapi setiap harinya sangat fluktuatif atau cenderung tidak stabil.
Dari data PGA Gunung Marapi sepanjang 12-13 Agustus 2019, Gunung Marapi sudah mengalami tiga kali gempa tornillo atau gempa pada kedalaman dangkal serta tiga kali gempa vulkanik dalam.
"Untuk itu kami menyarankan kepada para pendaki sebaiknya berpikir terlebih dahulu dan mempertimbangkan faktor keselamatan sebelum mendaki," katanya.