Tertangkap Basah Curi Janda Bolong, 3 Remaja di Medan Nyaris Diamuk Warga

Aksi pencurian yang dilakukan 3 orang remaja diketahui oleh warga. Mereka tertangkap basah saat mencuri bunga janda bolong atau dengan nama latin Monstera adansonii di Jalan Halat, Kelurahan Kota Matsum 4, Kecamatan Medan Area, Medan.

oleh Reza Efendi diperbarui 10 Jan 2021, 00:12 WIB
Diterbitkan 18 Des 2020, 19:33 WIB
FOTO: Permintaan Ekspor Tinggi, Harga Janda Bolong Tembus Ratusan Juta
Staf menunjukkan tanaman hias Monstera Obliqua atau Janda Bolong seharga Rp 200 juta yang akan diekspor di Kantor PT Alchemie Berkah Bersama, Sawangan, Depok, Senin (5/10/2020). Tingginya permintaan ekspor menyebabkan mahalnya harga Janda Bolong. (merdeka.com/Arie Basuki)

Liputan6.com, Medan Aksi pencurian yang dilakukan 3 orang remaja diketahui oleh warga. Mereka tertangkap basah saat mencuri bunga janda bolong atau dengan nama latin Monstera adansonii di Jalan Halat, Kelurahan Kota Matsum 4, Kecamatan Medan Area, Medan. Para pelaku nyaris diamuk warga.

Seorang saksi mata, Ray mengatakan, aksi para pelaku diketahui pada Kamis, 17 Desember 2020, sekitar pukul 04.00 WIB. Para pelaku masing-masing berinisial MR (17), FS (16), dan R (15).

"Mereka bukan orang sini. Mereka warga Jalan Brigjen Katamso, Gang Merdeka, Kecamatan Medan Maimun," kata Ray, Jumat (18/12/2020).

Diungkapkan Ray, aksi pencurian bunga janda bolong diketahui saat mereka sedang melakukan ronda. Saat keliling kampung, mereka melihat 3 orang remaja tersebut membawa karung masuk ke gang.

"Kami sudah curiga melihat gerak-gerik mereka," ungkapnya.

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan Video Menarik Berikut ini:

Mencurigakan

Ilustrasi pencuri
Ilustrasi pencuri | pexels.com/@damir-mijailovic-1921088

Mencurigakan, Ray dan beberapa orang lainnya yang saat itu ronda mengikuti. Kemudian mereka melihat 3 remaja tersebut memanjat pagar rumah warga dan mengambil sandal milik penghuni.

"Mereka awalnya curi sandal pemilik rumah yang berada di teras," ujarnya.

Setelah mencuri sandal, para pelaku kemudian mencabut bunga janda bolong dari dalam pot di rumah tersebut. Setelah mencabut bunga dan hendak membawa kabur, para pelaku langsung diteriaki maling.

"Kami teriaki maling. Bingung mereka, enggak bisa lari dan langsung diamankan," terang Ray.

Saat diinterogasi warga, pencurian bunga janda bolong diotaki oleh MR, yang sudah beraksi mencuri bunga setidaknya 2 kali sebelum ini. Sedangkan FS dan R mengaku hanya ikut-ikutan.

Dipulangkan

Pencurian dan Perampokan
Ilustrasi Pencurian Credit: freepik.com

Diakui Ray, terkait aksi pencurian tersebut, warga sangat geram. Karena melihat para pelaku masih berstatus remaja, mereka tidak tega menghakimi dan memanggil Kepala Lingkungan (Kepling).

Kepling yang mendapat laporan aksi pencurian janda bolong menghubungi pihak Polsek Medan Area. Sementara pemilik bunga tidak mau memperpanjang masalah ini.

"Mereka (pelaku) dipulangkan setelah keluarganya datang dan meminta maaf," Ray menandaskan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya