Percepat Capaian Vaksinasi, Kapolda Sulut Sisir Wilayah Bolmong

Peninjauan diawali di Gerai Vaksin Presisi Desa Mondatong Kecamatan Poigar, kemudian di dua lokasi lainnya yaitu Desa Inobonto, Kecamatan Bolaang, dan Desa Pusian, Kecamatan Dumoga, Kabupaten Bolmong, Sulut.

oleh Yoseph Ikanubun diperbarui 19 Sep 2021, 23:00 WIB
Diterbitkan 19 Sep 2021, 23:00 WIB
Kapolda mengatakan, upaya percepatan vaksinasi massal di Bolmong terus digencarkan, mengingat suntikan vaksin tahap pertama baru sekitar 15 persen, dan tahap kedua sekitar 7 persen.
Kapolda mengatakan, upaya percepatan vaksinasi massal di Bolmong terus digencarkan, mengingat suntikan vaksin tahap pertama baru sekitar 15 persen, dan tahap kedua sekitar 7 persen.

Liputan6.com, Manado - Kapolda Sulut Irjen Pol Nana Sudjana didampingi beberapa pejabat utama meninjau pelaksanaan vaksinasi massal di wilayah hukum Polres Bolmong, Rabu (15/9/2021). Hal ini dilakukan agar mempercepat capaian program vaksinasi menuju kekebalan komunitas atau herd immunity. 

Peninjauan diawali di Gerai Vaksin Presisi Desa Mondatong Kecamatan Poigar, kemudian di dua lokasi lainnya yaitu Desa Inobonto, Kecamatan Bolaang, dan Desa Pusian, Kecamatan Dumoga, Kabupaten Bolmong, Sulut.

Di masing-masing lokasi tersebut, Kapolda melihat langsung tahapan-tahapan vaksinasi, juga berdialog dengan para Vaksinator dan masyarakat. Dirangkaikan dengan pemberian bantuan sosial, yang diserahkan secara simbolis kepada perwakilan masyarakat.

“Peninjauan ini untuk memastikan kegiatan vaksinasi massal di Gerai-gerai Vaksin Presisi yang dilaksanakan oleh Polri, TNI, dan Pemerintah Daerah berjalan dengan baik dan lancar,” ujarnya.

Kapolda mengatakan, upaya percepatan vaksinasi massal di Bolmong terus digencarkan, mengingat suntikan vaksin tahap pertama baru sekitar 15 persen, dan tahap kedua sekitar 7 persen. Percepatan vaksinasi khususnya di wilayah Bolmong terus ditingkatkan, termasuk di daerah yang PPKM-nya masih Level 4 dan Level 3.

“Sehingga herd immunity atau kekebalan kelompok juga akan cepat tercapai,” ujarnya.

Menurutnya, ada tiga kunci utama penanganan pandemi Covid-19. Yaitu disiplin protokol kesehatan (prokes) 5M, 3T dan akselerasi vaksinasi massal. Disiplin protokol kesehatan 5M itu adalah Memakai masker, Mencuci tangan, Menjaga jarak, Menghindari kerumunan, dan Mengurangi mobilitas.

“Dan 5M ini harus tetap dipatuhi oleh masyarakat meskipun sudah mengikuti vaksinasi,” katanya.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

3 T dan Vaksinasi Massal

Sedangkan 3T yakni, Testing, Tracing, dan Treatment. Kemudian kunci ketiga adalah percepatan vaksinasi massal, seperti yang dilaksanakan saat ini.

Kapolda mengatakan, ada empat manfaat vaksinasi. Pertama adalah mencegah terkena Covid-19, kedua mencegah orang lain terkena Covid-19, ketiga membantu menghentikan penyebaran Covid-19 di tempat lain, serta keempat turut menjaga generasi berikutnya.

“Perlu diingat, yang sudah vaksinasi tahap pertama wajib menjalani vaksinasi tahap kedua sesuai waktu yang sudah ditentukan,” ujarnya. 

Sudjana mengajak masyarakat agar tidak mudah percaya hoaks tentang pandemi Covid-19 dan vaksinasi. Ada isu-isu yang beredar bahwa masyarakat tidak perlu divaksin, itu salah besar.

“Saya mengimbau masyarakat termasuk di Bolmong jangan cepat percaya dengan isu-isu tersebut. Silahkan dikonfirmasikan dengan pihak terkait, dan juga laporkan ke pihak kepolisian agar bisa diusut dan diproses,” tegas mantan Kapolda Metro Jaya ini.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya