Beralih ke Energi Bersih, Tahun Ini Kota Yogyakarta Akan Memiliki Jaringan Gas 

PT. PGN Tbk sebagai Subholding Gas Pertamina siap memperluas realisasi program jaringan gas kota di DIY. Setelah tahun lalu merintis jaringan gas kota di Kabupaten Sleman, tahun ini akan ada jaringan gas kota di wilayah Kota Yogyakarta.

oleh Yanuar H diperbarui 17 Jul 2024, 23:00 WIB
Diterbitkan 17 Jul 2024, 23:00 WIB
20160921-Pekerja Jaringan Pipa Gas PGN-Jakarta- Helmi Afandi
Pekerja merawat jaringan pipa gas milik Perusahaan Gas Negara (PGN) di Jakarta, Rabu (21/9/2016). (Liputan6.com/Helmi Afandi)

Liputan6.com, Yogyakarta - Kota Yogyakarta akan memiliki jaringan gas di wilayahnya dalam beberapa waktu ke depan. Direktur Utama PT. PGN Tbk, Arief Setiawan Handoko usai bertemu dengan Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X  mengatakan, sebagai BUMN, PT. PGN Tbk bertugas mengantarkan gas sebagai sumber energi bersih bagi masyarakat dengan jaringan gas sendiri.

“Kami sudah membangun jaringan gas di Sleman, dan kami mau memperluasnya di DIY. Kenapa jaringan gas kota ini penting, karena secara langsung nantinya akan menyelamatkan keuangan negara. Elpigi, terutama yang 3kg, yang sehari-hari dipakai oleh masyarakat kan berasal dari luar negeri,” paparnya di Gedhong Wilis, Kompleks Kepatihan, Yogyakarta, Senin (15/7/2024).

Arief mengatakan, pihaknya akan membangun jaringan gas kota untuk disalurkan ke rumah-rumah maupun industri, baik kecil maupun besar. Selain bisa menghemat uang negara, bagi masyarakat harganya lebih murah yang bersumber dari gas bumi milik Indonesia sendiri.

“Harapannya, jaringan gas kota ini akan mengurangi penggunaan gas tabung, yang pada akhirnya juga akan mengurangi proses distribusinya. Dengan begitu, kita juga mengurangi emisi udara, sehingga kualitas udara di DIY akan lebih baik. Masyarakat pun tidak perlu lagi repot-repot secara berkala membeli gas karena sudah tersedia langsung di rumah,” imbuhnya.

Realisasi program jaringan gas kota di DIY inilah, PT. PGN Tbk bertandang ke Kompleks Kepatihan dalam rangka berdiskusi terkait rencana ini dengan Gubernur DIY. Menurut Arief, Sri Sultan mengingatkan agar berhati-hati dalam membangun saluran-saluran jaringan gas kota.

“Kami saat ini sudah memiliki roadmap pembangunannya. Layout dan map sudah ada, tinggal berkoordinasi dengan Pemda DIY dalam pelaksanaannya karena kami diingatkan Sri Sultan sebagian tanah yang akan dilalui adalah tanah lava. Karena kami juga tidak mau nantinya pembangunan jaringan gas ini menyisakan dampak yang jelek,” katanya.

Arief mengatakan pihaknya akan memulai sosialisasi terkait jaringan gas kota ini kepada masyarakat dan UMKM di Kota Yogyakarta. Menurutnya adanya jaringan gas ini demi kemaslahatan masyarakat.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya