Liputan6.com, Jakarta PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) memperluas pemanfaatan gas bumi sebagai energi bersih, salah satunya dengan mendukung konsep hunian dan bisnis yang lebih ramah lingkungan serta berkontribusi pada transisi energi di Indonesia.
Direktur Komersial PGN, Ratih Esti Prihatini untuk mendukung konsep hunian dan bisnis yang lebih ramah lingkungan serta berkontribusi pada transisi energi di Indonesia, PGN menggandeng pengembang kawasan Bukit Semarang Baru (BSB) City.
“Gas bumi merupakan energi fosil paling bersih dan lebih ramah lingkungan. Dengan moda jaringan pipa, PGN siap memasok kebutuhan gas bumi untuk kawasan ini, selaras dengan visi BSB City yang mengedepankan energi bersih," kata Ratih, Kamis (27/3/2025)
Advertisement
Ratih melanjutkan, PGN terus memperluas jaringan gas bumi untuk mendukung pertumbuhan ekonomi berkelanjutan, sehingga terus berupaya secara massif untuk memperluas pangsa pasar gas bumi.
Dengan terintegrasinya jaringan distribusi gas PGN dengan Pipa Transmisi Cisem 1 dan Gresem, PGN semakin fleksibel dalam memenuhi kebutuhan pasar di Jawa Tengah.
“Kami berkomitmen untuk terus mengoptimalkan pemanfaatan gas bumi dalam transisi energi. Kerja sama ini merupakan langkah strategis untuk memperluas jangkauan layanan gas bumi yang lebih bersih dan efisien di Jawa Tengah,” tutur Ratih.
Direktur Utama PT Karyadeka Alam Lestari, Didi Ferdinand Korompis, menegaskan bahwa kebutuhan energi bersih di sektor properti semakin mendesak.
Selain mendukung sektor hunian dan industri, PGN dan BSB City juga menjajaki potensi kerja sama lain yang memberikan manfaat bagi kedua belah pihak. PGN juga mendorong anak perusahaan untuk menjajaki potensi bisnis di kawasan tersebut.
“Selama ini, banyak anak perusahaan kami masih menggunakan mesin diesel yang menghasilkan emisi tinggi. Dengan tersedianya jaringan gas, kami dapat beralih ke energi yang lebih ramah lingkungan,” ujarnya.
PGN Kantongi Laba Bersih USD 339,4 Juta
PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) membukukan pendapatan sebesar USD 3,8 miliar pada 2024, didukung oleh pertumbuhan bisnis LNG trading internasional serta peningkatan pendapatan dari transmisi gas dan regasifikasi.
Trading LNG internasional merupakan bisnis yang baru berjalan tahun ini dengan volume 60 BBTUD ke market Tiongkok sehingga berkontribusi juga atas kenaikan pendapatan terhadap tahun lalu.
Dengan peningkatan kontribusi segmen bisnis dan optimalisasi keuangan, laba operasi perusahaan mencapai USD 522,7 juta, sedangkan laba bersih tahun berjalan yang diatribusikan ke entitas induk sebesar USD 339,4 juta.
PGN juga menerapkan optimalisasi keuangan melalui efisiensi biaya dan pengelolaan kas yang lebih disiplin. Pada 2024, PGN mencatat kenaikan arus kas operasi sebesar 9%, didorong oleh strategi optimalisasi pendapatan dan inisiatif efisiensi.
Beban keuangan berhasil ditekan hingga 23% melalui strategi pembiayaan yang lebih efisien, seperti mengoptimalkan dana internal dan pelunasan obligasi. Langkah ini turut berkontribusi pada penurunan liabilitas jangka pendek sebesar USD 327,9 juta atau turun 22%.
Advertisement
Perkuat Operasional dan Pemanfaatan Infrastruktur
Tak hanya itu, PGN terus memperkuat operasional dengan mengoptimalkan pemanfaatan infrastruktur gas bumi guna memastikan keandalan pasokan energi nasional.
Strategi ini tidak hanya meningkatkan efisiensi operasional, tetapi juga mendukung keberlanjutan bisnis serta pertumbuhan keuangan yang positif di tengah dinamika industri energi.
Direktur Utama PGN, Arief S. Handoko, menegaskan bahwa pemanfaatan infrastruktur yang optimal menjadi kunci utama dalam mendukung pertumbuhan bisnis dan keuangan perusahaan.
"Kami memahami bahwa infrastruktur gas bumi adalah tulang punggung ketahanan energi nasional. Oleh karena itu, pengembangan dan utilisasi infrastruktur gas bumi akan terus menjadi prioritas kami," ujarnya dalam keterangan resmi, dikutip Kamis (27/3/2025).
