Lippo Karawaci Diprediksi Tetap Bisa Pertahankan Tren Pertumbuhan Positif di 2022

Pendapatan Lippo Karawaci berpotensi kembali bertumbuh menjadi Rp 18,33 triliun di 2022.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 28 Apr 2022, 18:05 WIB
Diterbitkan 28 Apr 2022, 18:05 WIB
Konsep urban Homes yang diusung oleh Lippo Karawaci. (Foto: urbanhomes.co.id)
Konsep urban Homes yang diusung oleh Lippo Karawaci. (Foto: urbanhomes.co.id)

Liputan6.com, Jakarta - PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) berpotensi membukukan pertumbuhan kinerja keuangan di tahun 2022 seiring dengan peningkatan bisnis properti.

Analis Ciptadana Sekuritas Asia Yasmin Soulisa menyampaikan, pada 2021 Lippo Karawaci berhasil mencatatkan pendapatan Rp 16,53 triliun, naik 38,1 persen YoY (year on year) dari Rp 11,96 triliun pada tahun sebelumnya.

Pendapatan Lippo Karawaci berpotensi kembali bertumbuh menjadi Rp 18,33 triliun di 2022, serta di prediksi mencatatkan laba operasi Rp 2,32 triliun di 2022, dibandingkan dengan Rp 1,49 triliun pada 2021, dengan potensi laba bersih Rp 66 miliar di 2022.

Sementara itu, pada 2022, Lippo Karawaci meningkatkan target pra penjualan menjadi Rp 5,2 triliun, naik 5 persen YoY dari realisasi Rp 4,96 triliun di tahun 2021 seiring dengan tren pasar properti yang juga meningkat.

Yasmin menyebutkan Lippo Karawaci merupakan pengembang yang cukup fokus menyasar segmen rumah tapak dengan harga terjangkau. Penjualan segment tersebut naik 88,3 persen YoY menjadi Rp3,11 triliun dan berkontribusi 62,6 persen dari total pra penjualan tahun 2021, yang menunjukkan penetrasi pasar yang kuat dari Lippo Karawaci.

Pada awal tahun ini, Lippo Karawaci telah menunjukkan kinerja yang positif melalui peluncuran proyek home for the first time buyer Cendana Cove Lippo Village di bulan Februari 2022, dengan harga jual rata-rata meningkat 10 persen dari peluncuran sebelumnya. Sebanyak 252 unit terjual dalam waktu yang tidak terlalu lama dengan total penjualan Rp 263 miliar.

Selain menyasar segmen perumahan terjangkau, Lippo Karawaci  juga mulai meluncurkan produk residensial premium Brava Homes pada bulan Maret 2022 dengan total 12 unit yang terjual habis senilai total Rp 49 miliar pada saat diluncurkan.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Peluncuran Proyek Terbaru

Chief Executive Officer (CEO) PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) John Riady menjelaskan bahwa perusahaan akan membangun 100 ribu rumah dengan nilai investasi Rp 100 triliun.
Sepanjang kuartal pertama 2022, Lippo Karawaci telah meluncurkan 2 proyek rumah tapak Brava Homes dan Cendana Cove Verdant.

CEO Lippo Karawaci John Riady mengatakan bahwa peluncuran proyek terbaru Brava Homes merupakan respon perusahaan atas permintaan konsumen untuk pasar menengah ke atas, setelah sukses dengan peluncuran 250 unit Cendana Cove Verdant yang habis terjual dalam waktu 2,5 jam pada 12 Februari 2022.

Sepanjang kuartal pertama 2022, Lippo Karawaci telah meluncurkan 2 proyek rumah tapak Brava Homes dan Cendana Cove Verdant yang berhasil mendapatkan sambutan luar biasa dari konsumen.

"Kunci utama keberhasilan penjualan unit properti LPKR selain lokasi dan akses adalah kemampuan berinovasi untuk menciptakan produk berkualitas dalam memenuhi keinginan konsumen," ujarnya.

John Riady Ungkap Rahasia Kinerja Moncer Grup Lippo

Direktur Eksekutif Lippo Group John Riady (Foto: Istimewa)
Transformasi bisnis Lippo Group dengan menerapkan manajemen portofolio, capital structure atau capital recycling. 

Sebelumnya, Grup Lippo meraih pencapaian kinerja positif dan mencetak laba. Bahkan mencairkan dividen sepanjang 2021 sebagai hasil dari transformasi bisnis yang diinisasi sejak 2019 dalam upaya meningkatkan nilai. Hal itu tergambar jelas dari moncernya PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) selaku induk usaha.

"Transformasi bisnis Lippo Group dengan menerapkan manajemen portofolio, capital structure atau capital recycling. Tujuannya, selain untuk memperkuat kinerja entitas usaha juga meningkatkan nilai dan memberikan efek positif bagi grup secara keseluruhan,” kata Direktur Eksekutif Lippo Group sekaligus CEO LPKR John Riady, dalam keterangan tertulis, Senin (25/4/2022), di Jakarta.

Dengan berpijak pada prinsip operational excellence, manajemen grup Lippo bertekad untuk terus melanjutkan program transformasi pada tahun-tahun mendatang agar semakin meningkatkan nilai perusahaan dan mencapai pertumbuhan secara berkelanjutan.

"Strategi manajemen portofolio ini ikut berkontribusi memupuk keuntungan dan menjaga kinerja jangka panjang korporasi. Langkah tersebut berlanjut pada kuartal pertama tahun ini," ujar Presiden Komisaris PT Siloam Hospitals Tbk ini.

Sepanjang 2021, entitas Group Lippo, PT Matahari Department Store membeli kembali hampir 9 persen dari saham melalui program buyback, nilai nya hampir mencapai Rp600 miliar.

Grup Lippo juga melakukan restrukturisasi kepemilikan di PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) pemilik jaringan gerai Hypermart.

Hal itu dilakukan setelah kedatangan Consilium Frontier Equity Fund LP dari Amerika Serikat yang memborong saham MPPA, sehingga kepemilikan Consilum sekitar 7,35 persen.

Memasuki April, Grup Lippo juga melepas saham PT Lippo General Insurance Tbk. (LPGI). Gantinya, Hanwha Life asal Korea Selatan menjadi strategic partner baru. Keduanya telah teken perjanjian jual beli saham bersyarat.

Infografis Laju Pertumbuhan Ekonomi Berdasarkan Produk Domestik Bruto 2019-2021. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Laju Pertumbuhan Ekonomi Berdasarkan Produk Domestik Bruto 2019-2021. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya