Tengok Cara Lippo Karawaci Kelola Limbah Plastik hingga Medis

Lippo Karawaci aktif mengalihkan limbah dari tempat pembuangan akhir melalui berbagai inisiatif daur ulang.

oleh Arthur Gideon diperbarui 20 Nov 2024, 13:10 WIB
Diterbitkan 20 Nov 2024, 13:10 WIB
PT Lippo Karawaci Tbk berhasil mengalihkan 3.200 ton sampah di seluruh unit bisnisnya. ((Dok LPKR)
PT Lippo Karawaci Tbk berhasil mengalihkan 3.200 ton sampah di seluruh unit bisnisnya. ((Dok LPKR)

Liputan6.com, Jakarta - PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) berkomitmen untuk meminimalkan limbah dengan meningkatkan upaya Reduce, Reuse, Recycle (3R). Inisiatif ini melibatkan seluruh pemangku kepentingan, termasuk staf, pengunjung, penyewa, dan penghuni.

Pada 2023, Lippo Karawaci berhasil mengalihkan 3.200 ton sampah di seluruh unit bisnisnya.

Group CEO Lippo Karawaci, John Riady menekankan pentingnya pencegahan dan pengurangan limbah dalam setiap aktivitas operasional.

"Lippo Karawaci mendukung peraturan yang melarang penggunaan kantong plastik sekali pakai di provinsi seperti Jakarta dan Bali, melalui kerja sama dengan penyewa dan pengunjung," kata dia dalam keterangan tertulis, Rabu (20/11/2024).

Perusahaan menyadari urgensi mengurangi ketergantungan pada plastik sekali pakai. Sebagai contoh, unit bisnis Aryaduta Hotel telah beralih dari wadah plastik sekali pakai untuk sabun, sampo, dan kondisioner ke sistem isi ulang yang lebih ramah lingkungan.

Lippo Karawaci juga aktif mengalihkan limbah dari tempat pembuangan akhir melalui berbagai inisiatif daur ulang.

Salah satu inisiatif tersebut adalah pengelolaan limbah anorganik di propertinya, di mana Lippo Karawaci bekerja sama dengan pengepul sampah untuk memisahkan material yang bisa didaur ulang, seperti plastik, kertas, karton, aluminium, dan botol kaca.

Selain itu, Lippo Karawaci sedang melakukan studi untuk mengukur limbah minyak goreng bekas (UCO) di beberapa properti untuk dikumpulkan oleh vendor daur ulang UCO.

Limbah Organik dan Medis

PT Lippo Karawaci Tbk berhasil mengalihkan 3.200 ton sampah di seluruh unit bisnisnya. ((Dok LPKR)
PT Lippo Karawaci Tbk berhasil mengalihkan 3.200 ton sampah di seluruh unit bisnisnya. ((Dok LPKR)

Untuk limbah organik, Lippo Karawaci melaksanakan pengomposan limbah lanskap yang menghasilkan pupuk berguna untuk kegiatan lain.

Beberapa unit bisnis juga merintis pengomposan skala kecil untuk mengolah limbah makanan di lokasi. Lippo Karawaci juga menjajaki alternatif pengomposan menggunakan larva Black Soldier Fly.

Di bidang limbah medis, unit bisnis Siloam Hospitals mendaur ulang berbagai jenis limbah medis, termasuk jarum suntik, botol bahan kimia, kantong infus, dan kemasan disinfektan, setelah melalui proses sterilisasi sesuai standar regulasi.

Siloam Hospitals juga berkomitmen untuk mengembalikan obat-obatan yang sudah kadaluarsa kepada vendor farmasi.

Dengan langkah-langkah proaktif ini, Lippo Karawaci terus berkontribusi terhadap lingkungan dan kesehatan masyarakat, menunjukkan komitmen yang kuat terhadap keberlanjutan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya