Guntur Bumi dari Isu Temukan Buaya Putih Sampai jadi Tim Pemburu Hantu

Guntur Bumi mulai dikenal dengan sensasinya menemukan seekor buaya putih.

oleh Aditia Saputra diperbarui 03 Mar 2014, 15:00 WIB
Diterbitkan 03 Mar 2014, 15:00 WIB
Ustad Guntur Bumi Edisi 1
Ustad Guntur Bumi Edisi 1

Liputan6.com, Jakarta Nama Ustad Guntur Bumi belakangan sempat ramai dibicarakan. Selain karena namanya yang dilaporkan ke Majelis Ulama Indonesia (MUI), sang Ustad juga diberitakan telah bercerai dengan istrinya yang seorang artis bernama Puput Melati.

Dengan gaya kalemnya, Ustad Guntur Bumi memang membantah tudingan-tudingan yang ditujukan kepadanya. Dirinya menganggap semua itu hanyalah riak-riak yang ingin menjatuhkan namanya. Lalu seperti apa sosok Ustad Guntur Bumi?

Jika Anda penyuka tayangan berbau horor, pasti mengenal sosok Guntur Bumi. Saat itu, Guntur Bumi memang tampil di sebuah program di stasiun televisi Lativi (sekarang TVOne) yang menampilkan petualangan beberapa orang yang disebut ustadz melakukan pembersihan sebuah tempat dari serbuan hantu bernama Pemburu Hantu.

Program ini sempat memuncaki rating. Selain itu juga membuat masing-masing “Pemburu” alias ustadz-ustadz yang terlibat di dalamnya menjadi lebih dikenal masyarakat dan semakin laris “praktek”nya. Mereka pun menambahkan nama masing-masing dengan sebutan “Pemburu Hantu”.

Nah, salah satu dan yang termuda dari anggota tim Pemburu Hantu, adalah seorang pria asal Semarang, Jawa Tengah yang biasa disapa Ustadz Cilik Guntur Bumi. Guntur Bumi adalah nama populer  pria kelahiran 17 Februari 1982 ini. Dia memiliki nama asli Susilo Wibowo.

Saat itu dia mencuri perhatian terutama kaum hawa dengan parasnya yang bisa masuk kategori ganteng, berjanggut. Ditambah lagi aktivitasnya memberikan rukyah gratis di kediamannya di kawasan Purwosari, Semarang, setiap Kamis malam.
pemburu-hantu

Susilo Wibowo pertama kali meroket ketika dia berhasil membuat isu penemuan "Buaya Putih" di Muara Sungai Pleret Semarang yang digelontorkan di media massa. Isu yang ditimbulkannya pada kemudian hari menimbulkan kontroversi karena beberapa orang yang nongkrong di sekitar muara Sungai Pleret mengatakan tidak ada aktivitas penangkapan buaya pada malam saat dia menemukan buaya tersebut.

Sejak saat itu, banyak yang percaya Guntur mampu mengobati berbagai penyakit. Tidak hanya penyakit jasmani, namun juga yang bersifat gaib seperti gangguan energi negatif atau jins jahat atau munafik. Pengobatannya menggunakan ayat-ayat Alquran, zikir dan kalimat-kalimat toyyibah (baik).

Muhammad Susilo Wibowo itu mengaku memiliki kelebihan dalam pengobatan alternatif secara alami ketika masih kecil. Karena itu dia mendapat julukan Ustadz Cilik Guntur Bumi. Ditambah lagi di antara anggota tim Pemburu Hantu dia yang paling muda.

Ilmunya semakin mantap setelah dia memperdalam ilmu agama di sejumlah pesantren di Indonesia. Di antara pesantren yang menjadi rujukan ilmu agamanya adalah, pesantren Tebu Ireng, Jombang, Jawa Timur.

Julukan Cilik Guntur Bumi diakui Susilo Wibowo diperoleh dari kyai besar yang juga mantan Presiden RI, almarhum KH Abdurahman Wahid (Gus Dur).

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya